Honda Gila-Gilaan: Motor Listrik Rp54 Juta Kini Cuma Rp19 Jutaan Selama Juli 2025 !

Peluncuran motor listrik Honda ICON e: dan Honda CUV e: di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (30/10/2024).-Foto : Dokumen Palpos-
Salah satu motor listrik unggulan Honda dalam promo ini adalah CUV:e, kendaraan roda dua berdesain futuristik dan performa mumpuni.
CUV:e ditenagai motor listrik berdaya maksimal 6 kW dan mampu dipacu hingga kecepatan 80 km/jam. Dalam sekali pengisian penuh, motor ini dapat menempuh jarak hingga 80,7 kilometer.
CUV:e menggunakan dua unit baterai Honda Mobile Power Pack e: yang bisa ditukar (swap) atau diisi ulang menggunakan charger eksternal (off-board charger).
Waktu pengisian daya baterai relatif singkat—cukup 2,7 jam untuk mengisi dari 25% ke 75%, menjadikannya praktis digunakan untuk keperluan mobilitas harian di perkotaan.
Sejak diumumkannya program diskon ini, sejumlah konsumen di wilayah Jabodetabek mulai membanjiri diler-diler Honda untuk mencari informasi lebih lanjut.
Berdasarkan pantauan lapangan, beberapa showroom bahkan mencatat lonjakan permintaan hingga dua kali lipat dalam tiga hari pertama bulan Juli.
“Biasanya kami jual motor listrik 5–10 unit per minggu. Tapi sejak tanggal 1 Juli kemarin, sudah hampir 25 unit dipesan, terutama CUV:e,” ujar seorang tenaga penjual Honda di diler kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.
Selain untuk mendorong adopsi kendaraan listrik, program ini juga menjadi strategi Honda untuk tetap kompetitif di tengah maraknya produk-produk motor listrik baru yang masuk ke pasar Indonesia, baik dari merek lokal maupun luar negeri seperti China dan India.
Saat ini pasar motor listrik nasional tengah tumbuh pesat seiring dengan dukungan pemerintah melalui insentif PPN dan subsidi langsung.
Namun, tantangan terbesar masih berada pada sisi harga dan infrastruktur pendukung. Melalui diskon besar seperti ini, Honda mencoba menjembatani kesenjangan tersebut.
Kementerian Perindustrian dan Kementerian ESDM telah menyatakan dukungan terhadap upaya pabrikan otomotif yang menghadirkan program insentif mandiri.
Menurut Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), program seperti ini akan semakin mempercepat realisasi target pemerintah untuk mencapai 2 juta unit motor listrik di jalan pada tahun 2030.
“Kolaborasi pemerintah dan swasta sangat penting untuk memperluas pemakaian kendaraan listrik. Diskon besar dari merek-merek besar seperti Honda pasti akan memberikan dampak signifikan,” kata salah satu pejabat di Kemenperin.
Program diskon motor listrik dari Honda selama Juli 2025 menjadi angin segar bagi masyarakat yang ingin mencoba kendaraan masa depan dengan harga terjangkau.
Potongan harga hingga puluhan juta rupiah menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi pengguna urban yang membutuhkan kendaraan praktis, hemat biaya operasional, dan tentunya ramah lingkungan.