Menyerahkan Diri: Ini Pengakuan Suami di Prabumulih yang Bacok Istri hingga Tewas !

Sandra alias Candra pelaku penganiayaan yang menyebabkan istri tewas dan putuskan tangan adik ipar. -Foto : Prabu Agustian-

Mereka pulang ke rumah orang tua korban dengan menggunakan dua sepeda motor secara terpisah.

Sesampainya di rumah orang tua korban, pelaku sempat mencoba mendekati istrinya dan mengajaknya untuk kembali rujuk.

BACA JUGA:Diduga Dibakar Api Cemburu: Seorang Pria di Prabumulih Bacok Istri hingga Tewas !

BACA JUGA:Alasan Ekonomi Pria di Ogan Ilir Curi Dua HP Kini Diringkus Polisi

Ia bahkan berusaha memeluk korban, tetapi ditolak.

Penolakan itu rupanya menjadi pemicu meledaknya emosi pelaku.

Dalam kondisi marah dan gelap mata, pelaku mengambil sebilah parang yang tersimpan di balik pintu belakang rumah.

Tanpa pikir panjang, ia kemudian menyerang korban.

BACA JUGA:Curi Terali Pintu dan Jendela, Seorang Pemuda Ditangkap Tim Singo Timur Polsek Prabumulih Timur

BACA JUGA:Mantan Kades di Muratara Dituntut 5,5 Tahun Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp1 Miliar Lebih

Sabetan parang yang diarahkan ke bagian vital seperti leher dan pipi membuat korban terkapar bersimbah darah.

Tidak hanya berhenti pada Lidia Kristina, aksi brutal Candra juga menyasar NRA, adik kandung korban yang masih berusia 14 tahun. Saat kejadian berlangsung, NRA yang mendengar keributan dan jeritan sang kakak, berlari keluar rumah untuk mencoba menolong. Namun sayangnya, niat mulia gadis remaja ini justru berujung tragis.

Tanpa ampun, pelaku juga menyerang NRA hingga tangan kirinya putus akibat sabetan parang. Tidak hanya itu, NRA juga mengalami luka bacok serius di bagian leher. Setelah melihat kedua korban terkapar dan bersimbah darah, pelaku segera melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario.

“Kondisi adik korban saat itu sangat mengenaskan. Tangannya putus dan mengalami luka berat. Sementara korban utama, Lidia, dalam kondisi kritis. Keduanya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Prabumulih oleh kerabatnya,” terang Tiyan.

Namun takdir berkata lain. Lidia Kristina dinyatakan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Ia menghembuskan napas terakhir pada pukul 06.00 WIB, hanya satu jam setelah pelaku menyerahkan diri ke polisi. Jenazahnya kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan