Dinas Kesehatan OKU Tangani 811 Kasus Penyakit Diare

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto. -Foto : Eco Marleno-
KORANPALPOS.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), selama lima bulan terakhir menangani sebanyak 811 kasus penyakit diare yang dialami masyarakat di daerah itu.
"Selama periode Januari-Mei 2025 tercatat sebanyak 811 kasus penyakit diare yang kami tangani," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto, Selasa 1 Juli 2025.
Dia mengatakan, ratusan pasien diare tersebut sebagian besar merupakan anak-anak yang sempat dirawat di 18 puskesmas dan tiga rumah sakit di Kabupaten OKU.
"Kabar baiknya tidak ada yang meninggal dunia. Semua pasien sembuh setelah menjalani perawatan intensif," katanya.
BACA JUGA:Diduga Diserempet Kereta Api, Kakek Nyaris Tewas
BACA JUGA:Polres Muara Enim Gelar Tasyakuran, Dukung Program Pemerintah
Menurut dia, penyakit diare tersebut rentan menyebar saat musim kemarau panjang karena kualitas air sungai menjadi menurun sehingga banyak bakteri yang dapat memicu berbagai penyakit seperti diare.
"Karena air Sungai Ogan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Kabupaten OKU untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.
Ditambah lagi budaya membuang sampah di Sungai Ogan yang dilakukan oknum warga membuat kualitas air sungai menjadi semakin buruk dan memprihatinkan.
Oleh sebab itu, kata dia, masyarakat diminta sebisa mungkin menghindari mengkonsumsi air sungai guna menjaga kesehatan tubuh dari penyakit tersebut.
BACA JUGA:Kapolres Lubuklinggau Ajak Masyarakat Bersinergi: Polisi Bukan Ditakuti, Tapi Jadi Sahabat
BACA JUGA:HUT Bhayangkara ke-79 : Dandim 0402/OKI Apresiasi Kerja Keras dan Dedikasi Polri
Khususnya warga yang bermukim di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan yang mayoritas mengandalkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.
"Jika terpaksa mengkonsumsi air minum bersumber dari sungai maka harus dimasak terlebih dahulu sampai matang dengan suhu 100 derajat celcius," katanya.