Yuk Coba Resep Serabi Tradisional yang Lezat dan Lembut Camilan Legendaris Nusantara

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Selasa , 01 Jul 2025 - 07:00

Yuk coba resep serabi lembut dan wangi khas Indonesia ini di rumah! Bisa dinikmati dengan kuah kinca atau topping kekinian-foto:Istimewa-

Banyak pelaku UMKM yang sukses membuka usaha serabi kekinian dengan konsep kafe atau booth gerobak keliling.

Biaya produksi yang relatif rendah serta permintaan pasar yang tinggi menjadikan serabi sebagai produk yang mudah dijual, terutama di area strategis seperti sekolah, perkantoran, atau pusat perbelanjaan.

Menurut pengusaha kuliner di Jakarta, Sari Wulandari, serabi memiliki potensi pasar yang luas. "Banyak orang suka camilan tradisional, apalagi jika dikemas modern.

Saya bisa menjual ratusan serabi per hari, terutama varian rasa green tea dan cokelat keju," ujarnya.

Gunakan santan segar untuk rasa yang lebih gurih dan aroma yang harum.

Biarkan adonan mengembang sempurna agar hasil serabi lebih empuk.

Masak dengan api kecil agar serabi tidak cepat gosong dan matang merata.

Gunakan cetakan khusus serabi jika ingin hasil menyerupai versi tradisional.

Serabi tidak hanya menggugah selera, tetapi juga membawa kenangan masa kecil yang hangat. Dengan resep yang mudah dan bahan-bahan yang terjangkau, siapa pun bisa mencoba membuat serabi di rumah.

Yuk, lestarikan kuliner Nusantara dengan mulai dari dapur sendiri!*

yuk coba resep serabi tradisional yang lezat dan lembut camilan legendaris nusantara                            kuliner,koranpalpos.com – serabi, camilan khas indonesia yang telah ada sejak zaman dahulu, kini kembali populer di tengah masyarakat.
kue tradisional yang dikenal dengan teksturnya yang lembut dan rasa manis gurih ini kini hadir dalam berbagai inovasi rasa, mulai dari topping keju, cokelat, hingga green tea.
tak hanya lezat disantap bersama teh atau kopi, serabi juga mudah dibuat di rumah.
baca juga:karedok: hidangan tradisional sunda yang kaya rasa dan nutrisi tetap eksis di era modern
baca juga:mie kocok khas bandung: kuliner legendaris yang tetap menggoda selera di tengah arus modernisasi
berikut ini adalah resep serabi yang bisa anda coba sendiri di dapur.
serabi adalah jajanan tradisional indonesia yang berasal dari daerah jawa, khususnya solo dan bandung.
di solo, serabi dikenal dengan nama serabi solo, sedangkan di bandung disebut serabi bandung.
baca juga:mentega : barang penting untuk olesan roti sarapan di pagi hari
baca juga:labu : si buah serbaguna yang bisa disulap jadi aneka makanan lezat
perbedaan utamanya terletak pada topping dan bahan adonan.
serabi solo umumnya disajikan dengan kuah santan manis, sementara serabi bandung lebih variatif, mulai dari manis hingga asin, dengan aneka topping seperti oncom, sosis, keju, dan lain-lain.
yang membuat serabi begitu unik adalah proses pembuatannya yang tradisional menggunakan wajan kecil dari tanah liat dan api arang, sehingga menghasilkan aroma khas dan cita rasa otentik.
baca juga:buah cherry, sang pelengkap kue ultah yang banyak dicari
baca juga:gulai daun ubi tumbuk kuliner tradisional yang lezat dan kaya manfaat dari sumatera
namun, di era modern, banyak yang telah menyesuaikan proses memasaknya menggunakan teflon atau cetakan kue pukis agar lebih praktis.
resep serabi tradisional lembut dan wangi
bahan-bahan:
250 gram tepung beras
50 gram tepung terigu (untuk tekstur lebih lembut)
1 sdt ragi instan
2 sdm gula pasir
400 ml santan hangat
sejumput garam
minyak goreng secukupnya untuk olesan cetakan
bahan kuah kinca (jika suka):
200 ml santan kental
100 gram gula merah, serut
1 lembar daun pandan
sejumput garam
langkah membuat serabi:
aktifkan ragi: campur ragi dengan sedikit air hangat dan gula, biarkan selama 10 menit hingga berbuih.
buat adonan: campurkan tepung beras, tepung terigu, dan garam dalam wadah. tuangkan ragi yang sudah aktif dan santan hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan halus.
diamkan selama 30–60 menit hingga mengembang.
panaskan cetakan: olesi wajan kecil atau cetakan dengan sedikit minyak, panaskan dengan api kecil.
masak serabi: tuang satu sendok sayur adonan ke dalam cetakan.
tutup dan masak selama 5–7 menit hingga bagian atas matang dan bagian bawah sedikit kecokelatan.
tidak perlu dibalik.
kuah kinca: rebus semua bahan kuah hingga mendidih dan gula larut. sajikan kuah dalam keadaan hangat bersama serabi.
untuk menghadirkan rasa kekinian, anda bisa menambahkan topping seperti keju parut, meses cokelat, irisan pisang, atau bahkan es krim.
taburkan topping setelah serabi matang dan tutup kembali selama 1 menit agar topping menyatu.
beberapa kreasi modern bahkan menggunakan pewarna alami untuk adonan, seperti daun pandan, ubi ungu, atau matcha untuk memberi tampilan yang lebih menarik.
inovasi ini menjadikan serabi lebih menarik bagi generasi muda tanpa menghilangkan nilai tradisionalnya.
kepopuleran serabi juga membuka peluang bisnis kuliner yang menjanjikan.
banyak pelaku umkm yang sukses membuka usaha serabi kekinian dengan konsep kafe atau booth gerobak keliling.
biaya produksi yang relatif rendah serta permintaan pasar yang tinggi menjadikan serabi sebagai produk yang mudah dijual, terutama di area strategis seperti sekolah, perkantoran, atau pusat perbelanjaan.
menurut pengusaha kuliner di jakarta, sari wulandari, serabi memiliki potensi pasar yang luas. "banyak orang suka camilan tradisional, apalagi jika dikemas modern.
saya bisa menjual ratusan serabi per hari, terutama varian rasa green tea dan cokelat keju," ujarnya.
gunakan santan segar untuk rasa yang lebih gurih dan aroma yang harum.
biarkan adonan mengembang sempurna agar hasil serabi lebih empuk.
masak dengan api kecil agar serabi tidak cepat gosong dan matang merata.
gunakan cetakan khusus serabi jika ingin hasil menyerupai versi tradisional.
serabi tidak hanya menggugah selera, tetapi juga membawa kenangan masa kecil yang hangat. dengan resep yang mudah dan bahan-bahan yang terjangkau, siapa pun bisa mencoba membuat serabi di rumah.
yuk, lestarikan kuliner nusantara dengan mulai dari dapur sendiri!*