Muliakan Keluarga Miskin, Bangun 100 Sekolah Rakyat Dari Aceh hingga Jayapura

Seskab Teddy Indra Wijaya menyatakan Sekolah Rakyat wujud konkret agar anak-anak sejahtera-Foto : ANTARA-
Pada kesempatan itu, dia menegaskan bahwa pesan utama program Sekolah Rakyat bukan hanya soal bangunan fisik, tetapi menyiapkan masa depan anak-anak miskin ekstrem agar dapat hidup lebih baik.
“Yang terpenting adalah mereka tidak hanya mendapatkan bangku sekolah, tetapi juga lingkungan yang mendukung, pembinaan akhlak, dan harapan yang nyata,” katanya.
Terpisah, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyatakan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat Berasrama merupakan wujud konkret program dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan anak-anak dari keluarga tidak mampu dapat tumbuh lebih sehat, aman, dan sejahtera.
“Sekolah Rakyat ini dibuat dan dirancang langsung atas inisiatif Bapak Presiden melalui Kementerian Sosial, khususnya Pak Menteri Sosial agar anak-anak memperoleh pendidikan yang lebih bermutu dan hidup yang lebih terlindungi,” kata Teddy kepada puluhan wali calon siswa Sekolah Rakyat Berasrama jenjang pendidikan SMP di Sentra Handayani Bambu Apus, Jakarta, Ahad (29/06/2025).
Teddy menjelaskan bahwa proses perencanaan sekolah ini telah dimatangkan sejak beberapa bulan lalu.
Meskipun pembangunan fisik baru berjalan sekitar dua bulan terakhir, ia memastikan pelaksanaan di lapangan berjalan lancar dengan melibatkan pekerja yang bekerja penuh waktu demi memenuhi target.
Ia juga mengapresiasi secara langsung kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembangunan, seleksi calon siswa, termasuk para calon siswa dan orang tua yang bersedia hadir meninjau langsung sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk menempuh pendidikan tiga tahun ke depan.
“Kehadiran Bapak Ibu semua sangat berarti. Ini bukan hanya soal bangunan, tetapi tentang masa depan anak-anak kita supaya lebih aman, sehat, dan sejahtera,” ujarnya.
Menurut Teddy, tujuan utama Sekolah Rakyat adalah memberikan kesempatan yang setara bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera dalam kategori miskin ekstrem untuk meraih pendidikan berkualitas.
Dia meyakini bahwa ke depan semakin banyak masyarakat yang akan mengetahui dan mendukung program ini.
“Kita memang tidak mengundang banyak orang hari ini, tetapi saya yakin dari pertemuan ini informasi baik akan tersebar lebih luas,” katanya.
Dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan bahwa diskusi tanya jawab hingga menjadi saran dan masukan dari para orang tua dan tim pendamping sosial merupakan bentuk keterbukaan yang dilakukan pemerintah agar semua mendapat kejelasan terkait Sekolah Rakyat, melalui Kementerian Sosial.
“Saya percaya tempat ini sudah layak digunakan, aman, dan terlindungi. Setelah ini kita akan cek langsung kondisi di lapangan untuk memastikan semua sesuai harapan,” kata dia, didampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo.
Sentra Handayani Jakarta menjadi salah satu dari 100 lokasi di Indonesia yang difungsikan menjadi sarana Sekolah Rakyat Berasrama dari tahap-1.
Sentra milik Kementerian Sosial ini bakal menampung 75 orang siswa-siswi dari keluarga prasejahtera di Jakarta, khususnya di lingkungan sekitar sentra yang sudah dinyatakan lolos verifikasi pendataan.