Muliakan Keluarga Miskin, Bangun 100 Sekolah Rakyat Dari Aceh hingga Jayapura

Seskab Teddy Indra Wijaya menyatakan Sekolah Rakyat wujud konkret agar anak-anak sejahtera-Foto : ANTARA-

KORANPALPOS.COM - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyatakan progres pembangunan gedung Sekolah Rakyat Berasrama tahap pertama secara nasional sudah mencapai rata-rata lebih dari 80 persen.

“Rata-rata sih di atas 80 persen, nasional ya. Yang agak lama nanti di furniture karena itu masih custom,” kata Dody, seusai sosialisasi dan peninjauan gedung Sekolah Rakyat Berasrama bersama para orang tua calon siswa di Sentra Handayani Jakarta, Minggu (29/06/2025).

Ia menjelaskan bahwa, total terdapat 100 lokasi pembangunan Sekolah Rakyat tahap pertama yang dibangun, masing-masing tersebar dari ujung barat Aceh hingga timur Jayapura.

“Jumlahnya total 100 lokasi untuk tahap pertama,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa khusus untuk pembangunan gedung Sekolah Rakyat Berasrama di Sentra Handayani milik Kementerian Sosial di Bambu Apus, Jakarta Timur, progresnya sudah mencapai 92 persen yang dirancang menampung sebanyak 75 siswa jenjang SMP.

BACA JUGA:Kriya Sriwijaya, Puncak Apresiasi UMKM

BACA JUGA:Sutradara Gadis Kretek Diundang Jadi Pemilih Oscar

Sebagai informasi, Sekolah Rakyat merupakan sekolah berasrama yang menyediakan pendidikan untuk jenjang SD, SMP, dan SMA secara gratis.

Seluruh biaya pendidikan, akomodasi, hingga kebutuhan dasar siswa ditanggung negara.

Program ini menjadi kebijakan afirmatif pemerintah untuk memuliakan keluarga miskin ekstrem dan memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari kelompok ekonomi terendah.

Calon siswa Sekolah Rakyat ditentukan melalui Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang terintegrasi dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

BACA JUGA:Non-ASN Bisa Kenakan Seragam Kuning Khaki

BACA JUGA:Sumsel Gaungkan Pariwisata

Prioritas diberikan kepada anak-anak dari desil 1 dan desil 2, termasuk mereka yang sudah putus sekolah dan tidak tercatat di Dapodik.

Pelaksanaan Sekolah Rakyat dikoordinasikan oleh Kementerian Sosial, sementara proses rekrutmen guru melibatkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan