Lahan Hibah Eks BPPN Jadi Pos Damkar Baru

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Aprizal Hasyim.Foto: ANTARA--
PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang resmi menerima hibah aset berupa tanah seluas 880 meter persegi dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Aset tersebut merupakan properti eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang terletak di Jalan Kapten Abdullah, Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju, Palembang, Sumatera Selatan.
Penyerahan hibah dilakukan secara simbolis dalam acara resmi yang digelar di Jakarta pada Jumat, 21 Juni 2025. Dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim, hadir mewakili Pemerintah Kota Palembang untuk menandatangani dokumen hibah dan menerima langsung aset dari Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara.
"Mewakili pemerintah kota Palembang dan seluruh masyarakat, saya mengucapkan ribuan terima kasih atas penyerahan aset ini. Ini adalah bentuk sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung pembangunan yang bermanfaat langsung bagi warga," ujar Aprizal Hasyim, Minggu (22/6).
Menurut Aprizal, aset tanah yang dihibahkan tersebut rencananya akan digunakan untuk membangun Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) yang baru, mengingat kebutuhan akan sarana dan prasarana pemadam kebakaran di Palembang masih sangat mendesak.
BACA JUGA:Kriya Sriwijaya Jadi Wadah Edukasi dan Promosi Kerajinan Khas Sumsel
BACA JUGA:Perumda Tirta Musi Palembang Kembali Distribusikan Air Bersih Setelah Perbaikan Pipa Bocor
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palembang, Kemas Haikal. Ia menjelaskan bahwa saat ini Palembang hanya memiliki delapan pos damkar aktif yang tersebar di beberapa wilayah.
Jumlah tersebut masih belum mencukupi untuk menjangkau seluruh area kota secara optimal, terutama untuk menangani area blankspot atau wilayah yang sulit dijangkau karena keterbatasan akses maupun radius jangkauan petugas.
“Ke depan, kami menargetkan pembangunan minimal empat hingga lima pos baru. Salah satunya akan kami bangun di lahan hibah eks BPPN ini. Dengan begitu, respons terhadap laporan kebakaran dan bantuan penyelamatan lainnya bisa lebih cepat dan efisien,” ujar Haikal.
Selain dari sisi lokasi, Damkar Palembang juga masih menghadapi tantangan lainnya, seperti belum terpusatnya sistem call center yang saat ini masih dalam proses integrasi. Masalah lain adalah kekurangan personel. Kemas Haikal menyebut, idealnya jumlah petugas damkar untuk melayani seluruh Palembang harus ditambah sekitar 250 orang lagi. Jika beberapa pos tambahan benar-benar terealisasi, maka kebutuhan personel bisa meningkat hingga 600 orang tambahan.
BACA JUGA:Bahas Perlindungan Janda dan Anak
BACA JUGA:Dorong Sumsel Jadi Tuan Rumah Jambore Nasional
Saat ini, Damkar Kota Palembang memiliki total 1.045 petugas yang tersebar di delapan pos, dengan dukungan armada sebanyak 33 unit mobil pemadam kebakaran.
Pembangunan pos baru di atas lahan hibah ini diharapkan dapat menjadi solusi awal dari berbagai kendala teknis dan operasional yang dihadapi Damkar Palembang. Pemerintah Kota Palembang juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan layanan darurat bagi warga, termasuk melalui perencanaan anggaran dan pelatihan tenaga damkar secara berkala.