Perumda Tirta Musi Palembang Kembali Distribusikan Air Bersih Setelah Perbaikan Pipa Bocor

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Musi Palembang kembali mendistribusikan air bersih kepada pelanggan setelah sempat mengalami gangguan distribusi akibat kebocoran pipa utama sejak Rabu, 18 Juni 2025.

Gangguan ini sempat menghentikan aliran air ke 92.238 Sambungan Langganan (SL) di berbagai wilayah Kota Palembang.

Plh Direktur Utama Perumda Tirta Musi, Rahmad, dalam keterangannya pada Sabtu (21/6), menjelaskan bahwa proses perbaikan terhadap pipa bocor mengalami sejumlah kendala teknis yang menyebabkan waktu pengerjaan menjadi lebih lama dari jadwal semula.

"Awalnya kami perkirakan distribusi air akan kembali normal pada Jumat, 20 Juni 2025. Namun karena adanya kebocoran baru yang ditemukan serta kondisi medan yang cukup sulit, proses perbaikan akhirnya mengalami keterlambatan," ujarnya.

BACA JUGA:Bahas Perlindungan Janda dan Anak

BACA JUGA:Dorong Sumsel Jadi Tuan Rumah Jambore Nasional

Rahmad menambahkan bahwa pekerjaan perbaikan tersebut merupakan lanjutan dari proyek sebelumnya, yang berfokus pada pipa berdiameter 900 mm Steel (ST) yang merupakan jalur utama air baku dari Intake Karang Anyar menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA) 3 Ilir.

"Perbaikan difokuskan untuk mengatasi titik kebocoran pada pipa utama agar aliran air baku bisa kembali stabil dan optimal ke instalasi pengolahan. Target awal pekerjaan ini bisa rampung dalam 12 jam, tetapi realisasinya harus disesuaikan dengan kondisi lapangan," jelasnya.

Meskipun pekerjaan teknis telah diselesaikan, normalisasi distribusi air ke rumah-rumah warga diperkirakan masih membutuhkan waktu hingga dua hari ke depan.

Hal ini disebabkan oleh proses pengisian kembali jaringan pipa yang panjang, serta posisi geografis beberapa wilayah pelanggan yang cukup jauh dari pusat pengolahan.

BACA JUGA:Apresiasi Warga Sumsel yang Sadar Nayar Pajak Kendaraan

BACA JUGA:Tak Capai Target, Dirut BSB Diganti

Total pelanggan terdampak dari gangguan ini mencapai lebih dari 92 ribu sambungan, yang tersebar di lima kecamatan padat penduduk di Kota Palembang. Wilayah yang terkena dampak antara lain Kecamatan Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Kemuning, dan Sukarame.

"Kelima kecamatan tersebut merupakan kawasan dengan aktivitas masyarakat yang tinggi, sehingga gangguan distribusi air bersih selama beberapa hari ini sangat dirasakan oleh warga," ujar Rahmad.