Iran Diserang, Dunia Bergejolak : Di Mana Posisi Rusia dan China ?

Iran Diserang, Dunia Bergejolak-Foto: ANTARA-

Dalihnya pun sama, yakni mencegah penyebaran senjata nuklir, yang dalam kasus Saddam Hussein ternyata bohong besar.

Kini, dalih sama akan digunakan kepada Iran, dengan taktik sama seperti dilakukan presiden AS saat itu, George Bush.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Hadiahkan Revitalisasi BKB

BACA JUGA:Presiden Putuskan Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut

Padahal, rujukan-rujukan untuk dalih menginvasi Iran tetap sama lemah dengan dalih yang dipakai untuk mendongkel Saddam Hussein pada 2003.

Bahkan Direktur Intelijen Nasional AS Tulsi Gabbard menyatakan Iran masih perlu bertahun-tahun lagi untuk bisa memproduksi senjata nuklir.

Tetap saja, Trump mengesampingkan asesmen anggota kabinetnya itu, dengan bersikukuh menyatakan Iran di ambang memproduksi senjata nuklir.

Israel apalagi Netanyahu memakai kesimpulan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sebagai dalih menyerang Iran pada 12 Juni 2025, yang kemudian memicu balasan dari Iran, sampai kini.

BACA JUGA:Cik Ujang Ingatkan PTBA Terus Berperan Dalam Pembangunan di Sumsel

BACA JUGA:Air Mata Ruth Sahanaya Iringi Lagu ‘Rencana Bukan Bencana’

IAEA hanya menyatakan Iran tak melanggar kesepakatan dengan tidak menjawab pertanyaan seputar fasilitas nuklir yang tidak dilaporkan kepada IAEA.

Tapi IAEA tak menyimpulkan Iran di ambang menguasai senjata nuklir, seperti diyakini Netanyahu dan Trump.

Okelah, Trump dan Netanyahu jalan terus dengan rencana mengubur selamanya impian Iran dalam memiliki senjata nuklir, yang nantinya akan sulit dipisahkan dari niat menggulingkan pemerintahan di Iran.

Pertanyaannya, apakah upaya itu akan semudah ketika mendongkel Saddam Hussein pada 2003?

BACA JUGA:Bantu Tingkatkan Kualitas Hunian Lansia

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan