Pimpin Penertiban dan Relokasi Pedagang M Yamin, Wako H Arlan: Cak Pidanakan, Jangan Main-Main!

H Arlan saat meninjau proses penertiban dan relokasi pedagang di Jalan Prof M Yamin. -Foto : Prabu Agustian-

“Saya minta robohkan sendiri bangunan ini. Jangan sampai petugas yang bongkar. Kalu dak, kita kirim Satpol PP dan tim gabungan untuk robohkan,” tegasnya di hadapan sejumlah warga dan pedagang yang menyaksikan penertiban tersebut.

Arlan menegaskan, langkah ini bukan bentuk arogansi, melainkan bagian dari penegakan peraturan daerah demi mewujudkan ketertiban dan keindahan kota.

BACA JUGA:Muara Enim Siap Hadapi Karhutla

BACA JUGA:Siap Dukung Muba Maju Lebih Cepat: Majelis Jemaat Sampaikan Harapan dan Komitmen

Pemerintah Kota Prabumulih, menurutnya, tidak akan ragu mengambil tindakan tegas jika upaya persuasif tidak digubris.

Di sela-sela kegiatan, Walikota juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pedagang yang telah lebih dulu pindah ke lokasi yang disediakan.

Ia menyebut bahwa PTM 2 kini bisa dimanfaatkan secara maksimal karena sudah mulai terisi pedagang.

“Terima kaseh kepada seluruh pedagang sanak keluarge, sahini sudah pindah gale ke PTM 1. Jadi PTM satu itu selame ini tidak termanfaatkan, saat ini kita manfaatkan,” ucapnya dengan logat khas Rambang ketika diwawancarai wartawan.

BACA JUGA:1.286 Wisudawan Unsri Diwisuda, Rektor: Kita Berharap Mereka Dapat Berinovasi Ciptakan Lapangan Kerja

BACA JUGA:Kejari Muba Eksekusi Terpidana Lingkungan Hidup Muhammad Nur Alim Terkait Kasus PT Banyu Kahuripan Indonesia

Arlan juga menjelaskan bahwa setelah seluruh pedagang berhasil direlokasi, pihaknya akan langsung melanjutkan perbaikan infrastruktur di kawasan Jalan Prof M Yamin.

Perbaikan ini mencakup peningkatan kualitas jalan dan sistem drainase.

“Jalan M Yamin ini kite benari, mulai dari paritan sampe ke jalan kita cor gale. Kita ingin jalan ini bersih, bagus, dak becek,” tegas Arlan.

Lebih lanjut, Walikota Prabumulih menegaskan bahwa pihaknya tidak akan ragu mengambil langkah tegas kepada pedagang yang tetap membandel dan memilih berjualan di lokasi lama.

“Dio bandel kita angkat, kita pindahkan. Yang dak galak bongkar, kite yang bongkar, kite bongkar hari ini,” ujarnya lantang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan