Muara Enim Nihil Kasus Covid-19, Dinkes Imbau Warga Terapkan PHBS

Kadinkes Muara Enim, dr Eni Zatila-Foto : Fahrozi-
KORANPALPOS.COM - Kasus varian baru Covid-19 di Indonesia mengalami tren penurunan sampai saat ini.
Untuk di Kabupaten Muara Enim sendiri, belum ditemukan adanya kasus Covid-19 varian MB1.1 alias nihil.
Hal tersebut dipastikan langsung oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muara Enim menindaklanjuti Surat Edaran Kementerian Kesehatan tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus Covid-19.
Kepala Dinkes Muara Enim dr Eni Zatila melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Erdius menyampaikan, bahwa surat edaran kemenkes itu ditindaklanjuti dengan surat edaran bupati tentang kewaspadaan peningkatan kasus Covid-19.
BACA JUGA:Relokasi Pedagang Jalan M Yamin, Pemkot Beri Tempo Hingga 18 Juni, Kepala Pasar: Jumlahnya
BACA JUGA:Polres Lubuklinggau Kunjungi Panti Asuhan Putri ‘Aisyiyah Siti Khadijah
"Di Sumsel sudah ada 3 kasus, tapi sejauh ini di Kabupaten Muara Enim belum ada suspek Covid-19," ujar Erdius didampingi Ketua Tim Surveilans dan Imunisasi Riana Simarmata, Senin (16/6).
Lebih lanjut, Erdius mengatakan, case fatality rate varian MB1.1 ini rendah, karena mayoritas masyarakat sudah vaksin Covid-19. "Ini menjadi bukti keberhasilan vaksinasi yang memperkuat ketahanan tubuh dari varian baru tersebut," katanya.
Meski demikian, sambung Erdius, Dinkes Muara Enim mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS).
"Salah satunya yaitu kebiasaan cuci tangan yang dampaknya besar sekali untuk menjaga kebersihan dan kesehatan," imbuhnya.
BACA JUGA:Sejumlah Pendonor Gagal Sumbangkan Darahnya, Ini Penyebabnya!
BACA JUGA:Maraknya Karaoke Berkedok Keluarga di OKI, Dewan Sumsel Minta Ditertibkan, Ini Respon Pol PP!
Dinkes Muara Enim juga tetap melakukan langkah-langkah sebagai bentuk kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19.
"Kita masih memantau situasi perkembangannya dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk deteksi dini dan pencegahan potensi adanya peningkatan kasus Covid-19 maupun infeksi saluran pernafasan lainnya," pungkasnya.