Sejumlah Pendonor Gagal Sumbangkan Darahnya, Ini Penyebabnya!

Kegiatan bakti kesehatan donor darah yang digelar Polres Mura dalam menyambut HUT Bhayangkara ke-79, 1 Juli 2025 mendatang, yang dilaksanakan Gedung Atmani Wedhana Mapolres Mura, Senin 16 Juni 2025.-Foto : Dokumen Palpos-
KORANPALPOS.COM - Untuk menyambut Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025 mendatang, Polres Musi Rawas (Mura) menggelar kegiatan Bakti Kesehatan Donor Darah.
Kegiatan kemanusiaan ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Mura, Kompol Hendri, mewakili Kapolres Mura, AKBP Agung Adhitya Prananta, di Gedung Atmani Wedhana, Mapolres Mura, Senin 16 Juni 2025.
Aksi donor darah ini juga diikuti oleh para Pejabat Utama (PJU) Polres Mura, anggota TNI dari Kodim 0406 Lubuklinggau, ASN, Bhayangkari, hingga kalangan guru.
Wakapolres Mura, Kompol Hendri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Polri terhadap dunia kesehatan, sekaligus menjadi rangkaian kegiatan menyambut Hari Bhayangkara ke-79.
BACA JUGA:Maraknya Karaoke Berkedok Keluarga di OKI, Dewan Sumsel Minta Ditertibkan, Ini Respon Pol PP!
“Kami laksanakan donor darah sebagai bentuk bakti Polri khususnya Polres Mura terhadap dunia kesehatan. Semangat ini juga menjadi wujud sinergitas antara Polri, TNI, dan elemen masyarakat lainnya,” ujar Kompol Hendri.
Tak lupa, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi, termasuk PMI Kabupaten Mura yang turut andil dalam kegiatan tersebut.
Dari hasil kegiatan, berhasil terkumpul sebanyak 53 kantong darah, yang disumbangkan langsung kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Musi Rawas.
Jumlah ini merupakan hasil dari proses seleksi ketat terhadap ratusan pendaftar donor darah.
BACA JUGA:Wabup Muba Pimpin Pra-RUPS PT Petro Muba, Dorong Konsolidasi Menuju BUMD Unggul dan Kontributif
BACA JUGA:Sekda Sumsel Edward Candra Sambut Hangat Kepulangan Jemaah Haji Kloter Pertama OKU Timur
Kasidokkes Polres Mura, Zarmis Sumarni menjelaskan, tidak semua pendaftar dapat mendonorkan darahnya karena harus melalui tahap skrining kesehatan terlebih dahulu.
“Beberapa peserta tidak bisa mendonor karena tekanan darah tidak stabil atau kadar hemoglobinnya rendah. Namun kami tetap memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi mereka,” jelas Zarmis.