Hujan hingga Mei 2024, Perkiraan Cuaca di Sumsel
Intensitas hujan di salah satu wilayah di Kota Palembang. Foto: Antara --
PALEMBANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan musim hujan di Provinsi Sumatera Selatan berlangsung hingga Mei 2024.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sumsel Nandang Pangaribowo di Palembang, Kamis, mengatakan curah hujan tinggi masih akan terjadi hingga awal Mei 2024 di seluruh wilayah Sumsel.
Ia menjelaskan pada Februari dan Maret 2024 masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah barat Sumsel. Namun, peningkatan kewaspadaan juga diminta dilakukan di wilayah Sumsel bagian tengah dan timur.
"Berdasarkan analisis saat ini curah hujan masih akan berkutat di Sumsel bagian barat. Akan tetapi, kami khawatir akan terjadinya puncak hujan musim kedua di Sumsel menuju bagian tengah dan timur Sumsel," jelasnya.
BACA JUGA:Miliki Sekolah Khusus Anak dengan Down Syndrom
BACA JUGA:Pelopori MoU Serentak PTKIN - Zarqa University
Ia mengatakan potensi hujan pada Februari dan Maret itu akan mengakibatkan banjir di beberapa wilayah.
"Potensi banjir itu masih termasuk ke dalam kategori rendah sampai menengah, maka perlu diwaspadai ketika hujan pada Maret, karena di seluruh Sumsel berpotensi terjadi genangan hingga banjir," ujarnya.
Nandang mengatakan pihaknya telah menyampaikan peringatan dini tingginya curah hujan kepada pemerintah daerah di 17 kabupaten/kota di Sumsel.
"Kami juga meminta seluruh daerah memantau informasi rutin ataupun peringatan dini yang dikeluarkan BMKG untuk meminimalkan dampak bencana hidrometeorologi," kata dia.
BACA JUGA:Disbun Sumsel Catat PSR Sawit Capai 69.965 Hektare
BACA JUGA:Pertamina Bersama Pemkot Palembang Sosialisasikan Elpiji Tepat Sasaran
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana mengatakan banjir di beberapa wilayah di Sumsel saat ini sudah mulai surut. Namun, banjir masih terjadi di Muratara, Muara Enim, Prabumulih dan Muba.
"Untuk di Kabupaten Muara Enim kini mulai surut dengan ketinggian air 25-30 centimeter. Sementara di Muratara, Muba dan Prabumulih masih satu meteran," kata dia. (ant)