Garuda Tanpa Beban: Tapi Jangan Lupa Cakar Tajammu !

Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, dan gelandang Joey Pelupessy menghadiri jumpa pers sebelum pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang di Suita City Stadium, Prefektur Osaka, Senin (9/6/2025). -Foto : PSSI-
Kapten Jepang, Wataru Endo, sudah memberi isyarat bahwa mereka ingin menutup babak ini dengan kemenangan.
Tapi justru di sanalah semangat perlawanan Indonesia harus dinyalakan.
Bukan untuk merusak perayaan Jepang, tapi untuk merayakan keberanian sendiri.
Tak ada tekanan.
Tapi bukan berarti tak ada harga diri.
Bagi Garuda, laga ini adalah peluang menunjukkan taring di hadapan Asia.
Sudah saatnya nama Indonesia tak hanya disebut sebagai tim bersemangat, tapi sebagai penantang nyata di level atas.
Tak perlu gentar.
Bermainlah seperti anak-anak desa yang mengejar bola di tanah lapang, tak peduli kalah atau menang, hanya tahu satu hal: nikmati permainan, dan kalau bisa, cetak gol!
Tapi jangan lupakan cakarmu, Garuda!
Ini bukan sekadar laga tak menentukan.
Ini laga pembuktian, bahwa Indonesia bukan sekadar partisipan, tapi pesaing yang layak diperhitungkan.
Seperti kata penyair pejuang Wiji Thukul:
"Hanya ada satu kata: Lawan!"