Pelatih Thailand U23 Legowo Soal Penalti Ulang Kakang

Pelatih Thailand U23 Legowo Soal Penalti Ulang Kakang Fhoto:@Facebook_Ngomongin Bola--
KORANPALPOS.COM- Drama tersaji dalam semifinal Piala AFF U-23 2025 antara Indonesia U-23 kontra Thailand U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (25/7/2025) malam.
Salah satu momen yang menyedot perhatian adalah penalti ulang yang dilakukan oleh Kakang Rudianto, eksekutor kedua dari kubu Indonesia.
Sepakan Kakang sempat diblok oleh kiper Thailand, Sorawat Phosaman. Namun, wasit memutuskan tendangan diulang karena Sorawat dianggap bergerak terlalu cepat sebelum tendangan dilakukan.
Kakang pun berhasil mencetak gol dalam kesempatan kedua, dan itu menjadi salah satu kunci keberhasilan Indonesia U-23 lolos ke final setelah menang adu penalti 7-6 (1-1 di waktu normal).
BACA JUGA:Garuda Muda Lolos ke Final AFF U23 Usai Tekuk Thailand Lewat Adu Penalti
BACA JUGA:Arsenal Rekrut Bek Muda Berbakat Valencia
Pelatih Thailand U-23, Thawatchai Damrong-Ongtrakul, angkat bicara soal momen kontroversial tersebut dalam konferensi pers usai pertandingan. Menurutnya, keputusan wasit harus dihormati.
“Itu adalah keputusan dari wasit. Semua ofisial pertandingan telah menjalankan tugasnya dengan baik. Sebagai pelatih, saya harus bisa menerima apapun keputusan mereka,” ujar mantan pemain timnas Thailand era 1990-an hingga 2000-an itu.
Meski kecewa dengan kekalahan timnya, Thawatchai menunjukkan sikap sportif. Ia memberikan ucapan selamat kepada skuad Garuda Muda atas pencapaian mereka.
“Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat kepada Indonesia yang berhasil lolos ke final. Jika kita bicara soal pertandingan hari ini, itu adalah laga yang sangat bagus. Kedua tim bermain sangat baik dan penuh fair play,” ucapnya.
BACA JUGA:Barca Ungkap Tak Lagi Kejar Luis Diaz
BACA JUGA:Jafar/Felisha Melaju, Rehan/Gloria Out
Thawatchai juga mengakui bahwa para pemain Thailand sebenarnya mampu menciptakan banyak peluang, tetapi penyelesaian akhir yang kurang efektif menjadi penyebab utama kegagalan mereka mencetak lebih banyak gol.
“Memang masih ada beberapa kesalahan dari tim kami. Kami menciptakan sejumlah peluang, tapi sayangnya tidak bisa memanfaatkannya menjadi gol,” tambah pelatih berusia 51 tahun tersebut.