Ini Dia Makanan yang Dapat Menurunkan Kolesterol

Reporter: Dahlia |

Editor: Maryati |

Minggu , 08 Jun 2025 - 22:00

Kacang-kacangan baik untuk menurunkan kolesterol -Foto : ANTARA-

Lemak sehat lainnya juga dapat ditemukan dalam buah alpukat, yang menjadi sumber lemak tak jenuh tunggal alami, serta pada ikan laut dalam seperti salmon, tuna, dan sarden yang mengandung asam lemak omega-3.

"Omega-3 tidak hanya menurunkan trigliserida, tetapi juga membantu menstabilkan detak jantung, mencegah pembekuan darah, dan menjaga elastisitas pembuluh darah," imbuhnya.

Faisal menyarankan agar masyarakat meningkatkan konsumsi sayur dan buah tinggi serat seperti apel, pir, wortel, dan brokoli.

Menurutnya, pektin yang terkandung dalam apel dan pir sangat efektif dalam mengikat kolesterol. Brokoli dan wortel juga kaya akan antioksidan dan fitonutrien yang bermanfaat bagi kesehatan pembuluh darah.

Tak kalah penting, produk kedelai seperti tahu dan tempe mengandung isoflavon dan protein nabati yang juga terbukti menurunkan LDL.

“Kedelai dapat menggantikan protein hewani dalam menu harian dan membantu mengurangi konsumsi lemak jenuh,” katanya.

Dalam penjelasannya, Faisal mengacu pada panduan dari American Heart Association (AHA) yang merekomendasikan agar konsumsi lemak jenuh dibatasi kurang dari 10 persen dari total asupan kalori harian.

Untuk kolesterol dari makanan (dietary cholesterol), batasan yang disarankan adalah sekitar 200–300 miligram per hari.

"Artinya, satu butir kuning telur mengandung sekitar 186 mg kolesterol. Maka jika dikonsumsi berlebihan, bisa melampaui batas harian," jelas Faisal.

Ia menyarankan konsumsi kuning telur dibatasi 3–4 butir per minggu, sementara putih telur tetap aman dikonsumsi karena bebas kolesterol.

Selain telur, makanan seperti jeroan (hati, ginjal, otak), kulit ayam, serta makanan laut seperti cumi dan udang juga perlu dibatasi karena mengandung kolesterol tinggi.

Selain mengatur pola makan, Faisal menegaskan bahwa perubahan gaya hidup secara menyeluruh juga penting.

Salah satu yang tidak boleh diabaikan adalah aktivitas fisik.

ini dia makanan yang dapat menurunkan kolesterol                            koranpalpos.com – kolesterol tinggi menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke yang hingga kini masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk di indonesia.
meski seringkali tidak menimbulkan gejala, kolesterol tinggi bisa menimbulkan dampak serius apabila tidak ditangani.
salah satu langkah efektif dan sederhana untuk mengelola kadar kolesterol adalah dengan mengatur pola makan sehari-hari.
dokter spesialis penyakit dalam dari fakultas kedokteran universitas indonesia – rumah sakit cipto mangunkusumo (fkui-rscm), dr. faisal parlindungan, sp.pd-kr menyampaikan bahwa konsumsi makanan tertentu yang tinggi serat dan mengandung lemak sehat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (ldl) dalam darah.
baca juga:jaga kolesterol sejak dini: ini makanan yang terbukti ampuh menurunkannya 
baca juga:penularan dengue hanya lewat gigitan nyamuk betina aedes aegypti: bukan antar manusia !
"oat dan gandum utuh, misalnya, mengandung serat larut yang tinggi. serat ini bekerja dengan cara mengikat kolesterol di saluran cerna sehingga tidak diserap ke dalam aliran darah," jelas faisal saat dihubungi antara, kamis (5/6).
menurut faisal, dalam satu mangkuk oat, terdapat sekitar 3 gram serat larut. konsumsi 5–10 gram serat larut per hari dari berbagai sumber dapat menurunkan ldl secara signifikan.
selain serat, lemak juga berperan penting dalam mengatur kadar kolesterol. namun, bukan sembarang lemak yang dimaksud.
lemak jenuh dan lemak trans justru meningkatkan kadar ldl dan menurunkan hdl (kolesterol baik), sedangkan lemak tak jenuh tunggal dan ganda memiliki efek sebaliknya.
baca juga:komunikasi keluarga berperan tekan pengaruh konten negatif pada anak
baca juga:obati penyakit campak dengan air kelapa
"kacang-kacangan seperti almond, walnut, dan pistachio mengandung lemak tak jenuh yang membantu meningkatkan hdl dan menurunkan ldl," kata faisal.
ia juga merekomendasikan penggunaan minyak zaitun extra virgin sebagai pengganti minyak goreng biasa, karena kandungan asam oleat dan antioksidannya terbukti baik untuk jantung.
lemak sehat lainnya juga dapat ditemukan dalam buah alpukat, yang menjadi sumber lemak tak jenuh tunggal alami, serta pada ikan laut dalam seperti salmon, tuna, dan sarden yang mengandung asam lemak omega-3.
"omega-3 tidak hanya menurunkan trigliserida, tetapi juga membantu menstabilkan detak jantung, mencegah pembekuan darah, dan menjaga elastisitas pembuluh darah," imbuhnya.
 baca juga:labu siam: sayuran serbaguna dengan segudang manfaat kesehatan
baca juga:sehatkan mata dan tulang dengan sayur remayu
faisal menyarankan agar masyarakat meningkatkan konsumsi sayur dan buah tinggi serat seperti apel, pir, wortel, dan brokoli.
menurutnya, pektin yang terkandung dalam apel dan pir sangat efektif dalam mengikat kolesterol. brokoli dan wortel juga kaya akan antioksidan dan fitonutrien yang bermanfaat bagi kesehatan pembuluh darah.
tak kalah penting, produk kedelai seperti tahu dan tempe mengandung isoflavon dan protein nabati yang juga terbukti menurunkan ldl.
“kedelai dapat menggantikan protein hewani dalam menu harian dan membantu mengurangi konsumsi lemak jenuh,” katanya.
dalam penjelasannya, faisal mengacu pada panduan dari american heart association (aha) yang merekomendasikan agar konsumsi lemak jenuh dibatasi kurang dari 10 persen dari total asupan kalori harian.
untuk kolesterol dari makanan (dietary cholesterol), batasan yang disarankan adalah sekitar 200–300 miligram per hari.
"artinya, satu butir kuning telur mengandung sekitar 186 mg kolesterol. maka jika dikonsumsi berlebihan, bisa melampaui batas harian," jelas faisal.
ia menyarankan konsumsi kuning telur dibatasi 3–4 butir per minggu, sementara putih telur tetap aman dikonsumsi karena bebas kolesterol.
selain telur, makanan seperti jeroan (hati, ginjal, otak), kulit ayam, serta makanan laut seperti cumi dan udang juga perlu dibatasi karena mengandung kolesterol tinggi.
selain mengatur pola makan, faisal menegaskan bahwa perubahan gaya hidup secara menyeluruh juga penting.
salah satu yang tidak boleh diabaikan adalah aktivitas fisik.
"berolahraga minimal 30 menit sehari selama 5 hari seminggu terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol total dan meningkatkan hdl," ujarnya.
ia juga menyarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok dan membatasi konsumsi alkohol.
merokok dapat menurunkan kolesterol baik dan mempercepat proses penyumbatan pembuluh darah, sementara konsumsi alkohol berlebihan dapat memicu lonjakan trigliserida.
faisal mengingatkan bahwa penting untuk mulai menjaga kadar kolesterol sejak usia muda, bahkan jika tidak memiliki keluhan kesehatan.
banyak kasus penyakit jantung yang muncul secara tiba-tiba akibat penumpukan plak di pembuluh darah (aterosklerosis) yang berlangsung selama bertahun-tahun tanpa gejala.
“plak kolesterol ini bisa menyumbat aliran darah ke jantung, otak, dan ginjal. dalam jangka panjang bisa memicu serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal kronis,” tegasnya.
ia juga menekankan bahwa penuaan pembuluh darah dapat terjadi lebih cepat jika kolesterol tinggi dibiarkan tanpa pengendalian, terutama bila disertai kondisi lain seperti hipertensi atau diabetes.
salah satu cara untuk mencegah komplikasi adalah dengan melakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin.
bagi orang dewasa sehat, pemeriksaan profil lipid disarankan setiap lima tahun sekali, namun bagi yang memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga, obesitas, atau tekanan darah tinggi, sebaiknya dilakukan lebih sering.
“pemeriksaan profil lipid meliputi kolesterol total, ldl, hdl, dan trigliserida.
ini penting untuk mengetahui kondisi tubuh dan sebagai dasar perubahan pola makan serta pengobatan jika diperlukan,” tambah faisal.
menurunkan kolesterol tidak selalu harus dengan obat.
perubahan kecil dalam pola makan seperti mengganti gorengan dengan makanan panggang, menambah konsumsi buah dan sayur, serta mengganti camilan manis dengan kacang-kacangan sehat dapat membawa dampak besar bagi kesehatan jangka panjang.
dengan menerapkan pola hidup sehat dan menjaga pola makan, masyarakat dapat mencegah penyakit kardiovaskular, menjaga kesehatan pembuluh darah, dan menikmati kualitas hidup yang lebih baik hingga usia lanjut.(ant)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 9 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan