KAI Angkut 27,73 Juta Ton Barang

Sejumlah penumpang berjalan menuju gerbong kereta api di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur.-Foto: Antara-
BACA JUGA:Serangan Israel ke RSI Bentuk Pelecehan terhadap Indonesia
"Sementara di Sumatera Selatan, efisiensi lebih maksimal dengan satu rangkaian kereta batu bara yang mampu menarik hingga 61 gerbong dalam satu perjalanan,” tambah Anne.
Dari keseluruhan angkutan selama lima bulan pertama, batu bara masih mendominasi dengan kontribusi 23.010.266 ton, atau 82,97 persen dari total volume.
Komoditas ini menjadi tulang punggung dalam mendukung pasokan pembangkit listrik, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.
BACA JUGA:Sepasang Kekasih Dibegal saat Nikmati Senja di Tanjung Senai
BACA JUGA:Transformasi Digital Menuju Birokrasi Efisien
Tak hanya itu, pertumbuhan signifikan juga tercermin pada komoditas pupuk. Selama Januari hingga Mei 2025, KAI mencatat angkutan pupuk sebesar 13.230 ton, meningkat tajam hingga 94 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6.810 ton.
Secara khusus, pada bulan Mei 2025 saja, volume pupuk yang diangkut mencapai 4.110 ton, naik 26,85 persen dibandingkan 3.240 ton pada Mei 2024.
Peningkatan itu menjadi bagian penting dari dukungan KAI terhadap agenda ketahanan pangan nasional, melalui optimalisasi pengiriman pupuk ke sentra-sentra pertanian.
BACA JUGA:Surat Pemakzulan Gibran Belum Dibahas MPR
BACA JUGA:DPR Kawal Kasus Gagalnya Haji Furoda
Sementara itu, layanan logistik retail seperti Barang Hantaran Paket (BHP) dan Parcel juga menunjukkan kinerja positif.
Volume pengiriman melalui komoditi ini tercatat sebesar 97.889 ton sepanjang Januari-Mei 2025, tumbuh 16 persen dari capaian tahun sebelumnya yang berjumlah 84.391 ton.
Lonjakan itu mengindikasikan meningkatnya kepercayaan masyarakat, khususnya pelaku UMKM, terhadap layanan logistik kereta api yang terbukti cepat, aman, dan kompetitif untuk pengiriman antarwilayah.
BACA JUGA:Pemda Boleh Gelar Rapat di Hotel Lagi