Polisi Gagalkan Penyelundupan 30 Kg Sabu Asal Malaysia

Barang bukti yang disita Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Sumatera Utara-Foto : Istimewa-
“Tim kami masih mendalami jaringan yang lebih luas, termasuk pengendali dan penerima barang di Indonesia. Ini belum selesai. Kami juga akan koordinasi dengan aparat penegak hukum internasional untuk membongkar sindikat di balik ini,” tambahnya.
Polisi juga tidak menutup kemungkinan bahwa kasus ini berkaitan dengan jaringan-jaringan narkoba besar yang sebelumnya pernah dibongkar di wilayah Aceh dan Riau.
Pola dan jalur penyelundupan yang digunakan memiliki banyak kemiripan, seperti lokasi penurunan barang dan sistem komunikasi rahasia antar pelaku.
Pengungkapan kasus ini menjadi alarm keras bagi aparat keamanan mengenai kerawanan wilayah laut Indonesia, khususnya di sepanjang perairan Selat Malaka yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Thailand.
Wilayah ini telah lama dikenal sebagai jalur favorit penyelundupan narkotika jaringan internasional.
“Selat Malaka memiliki lalu lintas laut yang padat dan garis pantai yang luas. Kondisi ini kerap dimanfaatkan oleh sindikat narkoba untuk memasok sabu ke wilayah Indonesia. Kami minta semua pihak memperkuat pengawasan laut, termasuk kerja sama lintas lembaga dan negara,” ujar Jean Calvijn.
Kombes Pol Jean Calvijn juga mengingatkan bahwa narkotika adalah musuh nyata bangsa yang mengancam masa depan generasi muda.
Ia berharap seluruh elemen masyarakat, baik tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, maupun aparat pemerintah daerah, dapat berperan aktif dalam mencegah peredaran narkoba.
“Narkotika tidak mengenal status sosial, usia, atau tempat. Jika tidak kita lawan bersama, maka generasi kita akan hancur. Jangan ada kompromi terhadap narkoba,” tegasnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut melapor jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait narkotika.
Polda Sumut membuka layanan pengaduan yang dapat diakses masyarakat secara langsung atau melalui media sosial resmi kepolisian.
Keberhasilan Polda Sumut dalam menggagalkan peredaran sabu 30 kilogram ini patut diapresiasi. Namun tantangan masih besar, mengingat sindikat narkotika kerap memiliki jaringan luas dan modus yang semakin canggih.
Polda Sumut menyatakan akan terus meningkatkan patroli laut, kerja sama dengan TNI AL dan Ditjen Bea Cukai, serta memanfaatkan teknologi deteksi untuk menutup semua celah penyelundupan.
“Perang melawan narkoba belum selesai. Kami butuh dukungan seluruh masyarakat. Bersama kita bisa memutus mata rantai peredaran narkotika di Sumatera Utara dan Indonesia,” pungkas Kombes Pol Jean Calvijn.