Sumsel Perketat Pemeriksaan Hewan Kurban jelang Idul Adha

Hewan ternak yang dijual untuk kurban jelang Idul Adha. -Foto : ANTARA-

KORANPALPOS.COM – Menjelang Hari Raya Idul Adha tahun ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) setempat gencar melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban.

Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin hewan yang dikurbankan memenuhi syarat kesehatan dan syariat Islam.

Pengecekan dilakukan secara menyeluruh di sejumlah lokasi penampungan dan penjualan hewan kurban di berbagai kabupaten/kota di Sumatera Selatan.

Tim medis veteriner DKPP Sumsel diterjunkan langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa sapi, kambing, maupun domba yang akan disembelih bebas dari penyakit menular seperti antraks, cacing hati, hingga Lumpy Skin Disease (LSD).

BACA JUGA:Pemprov Sumsel dan Unsri Bahas Kerja Sama Kelembagaan dan Transportasi Mahasiswa

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Dorong Inovasi Pariwisata Berdaya Saing

“Kesehatan hewan kurban adalah syarat utama yang tidak bisa ditawar. Ini menyangkut kenyamanan dan keamanan masyarakat dalam beribadah, serta mencegah potensi penyebaran penyakit dari hewan ke manusia,” ujar Kepala DKPP Sumsel, Ruzuan Effendi, Rabu (21/5). 

Pemeriksaan meliputi aspek fisik seperti kondisi tubuh hewan, mata, kulit, nafsu makan, dan suhu tubuh.

Selain itu, dokter hewan juga memberikan label sehat bagi hewan yang telah lolos uji kelayakan. Label ini menjadi acuan masyarakat untuk memilih hewan kurban yang aman dan sesuai syariat.

Pemprov Sumsel juga mengimbau masyarakat untuk membeli hewan kurban hanya di tempat-tempat resmi yang sudah terdata oleh dinas terkait dan mendapatkan pengawasan langsung dari tim petugas.

BACA JUGA:Tuntut Keadilan Tarif : Driver Ojol Desak UU Transportasi Online !

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Perbaiki 9 Jembatan : Fokus di PALI, Ogan Ilir, dan OKU !

Langkah antisipatif ini diharapkan mampu memberikan rasa aman bagi umat Islam yang hendak berkurban, sekaligus memperkuat sistem pengawasan kesehatan hewan di Sumatera Selatan secara berkelanjutan.

“Kami tidak hanya memastikan hewan sehat saat disembelih, tapi juga menjaga kesehatan masyarakat secara luas dari potensi zoonosis. Ini adalah bentuk tanggung jawab pemerintah,” tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan