Pemprov Sumsel Dorong Inovasi Pariwisata Berdaya Saing

Herman Deru saat menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ASITA Sumsel periode 2025–2030 di Hotel Beston Palembang, Rabu (21/5).--

KORANPALPOS.COM - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru, menekankan pentingnya peran aktif dan inovatif Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumsel dalam mengembangkan sektor pariwisata daerah.

Penegasan tersebut disampaikan Herman Deru saat menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ASITA Sumsel periode 2025–2030 di Hotel Beston Palembang, Rabu (21/5/2025).

Dalam arahannya, Gubernur mengingatkan agar ASITA tidak cepat berpuas diri dan menghindari sikap "star syndrome" yang dapat menghambat eksplorasi potensi wisata baru.

Ia menegaskan bahwa ASITA tidak bisa berjalan secara otomatis, mengingat Sumsel memiliki tantangan yang berbeda dibandingkan daerah dengan daya tarik alam seperti Bali.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru: 60 Persen Koperasi Merah Putih di Sumsel Sudah Berjalan !

BACA JUGA:Revitalisasi Jembatan P.6 Lalan Dimulai : Gubernur Herman Deru Targetkan Selesai 2025 !

"Kita harus membangun minat orang datang ke Sumsel dengan alternatif lain selain keindahan alam, seperti konsep Sumsel Health Tourism. Ini tidak mudah dan memerlukan proses serta implementasi nyata,” ujar Herman Deru.

Menurutnya, Sumsel harus kreatif dalam menciptakan destinasi wisata baru, termasuk mengembangkan wisata edukatif dan kesehatan.

Ia juga mendorong pengurus baru ASITA untuk memiliki pola pikir progresif dalam menarik wisatawan, baik untuk kunjungan singkat maupun jangka panjang.

Ketua DPD ASITA Sumsel terpilih, Feby Yoland Effendy, menyatakan komitmennya untuk menjadikan Sumsel sebagai destinasi wisata berkelas dunia.

BACA JUGA:Pelantikan 101 CPNS Formasi 2024 : Gubernur Herman Deru Tekankan Integritas !

BACA JUGA:Menko Yusril Ihza Puji Keseriusan Gubernur Herman Deru

Hal itu sejalan dengan tema pelantikan, “Sinergitas Membangun Pariwisata Sumsel Berdaya Saing Global.”

"Untuk mewujudkan itu, dibutuhkan sinergi antarsektor dalam ekosistem pariwisata, termasuk pemerintah, akademisi, pelaku industri, media, dan lainnya,” kata Feby.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan