Peluru Nyasar Bikin Geger Warga 16 Ulu : Mobil Rusak hingga Pria Terluka Tembak !

Mobil dan korban yang terkena serempetan peluru nyasar di Jalan Pertahanan Ujung, Lorong Cik Maimunah RT 37 Kelurahan 16 Ulu Palembang-foto:dokumen palpos-
BACA JUGA:Susianna Ditangkap di Pondok Belakang Rumah : Polres Muba Temukan 35 Paket Sabu Siap Edar !
“Kami masih dalami sumber peluru tersebut, termasuk apakah berasal dari tindakan kriminal atau penyebab lainnya,” ungkap salah satu penyidik di lapangan.
Tak hanya merusak mobil, peluru nyasar juga mengenai Ari Kenedi (30), seorang pekerja harian lepas yang tinggal di Jalan A Yani Lorong Banten 6, RT 055/017, Kelurahan 16 Ulu.
Kejadian tersebut terjadi hanya selang 30 menit dari insiden pertama, tepatnya sekitar pukul 17.30 WIB.
Saat itu, Ari tengah memindahkan tabung gas LPG ke atas mobil pickup Mitsubishi L300 BG 8605 KK ketika tiba-tiba merasakan perih di kaki kirinya.
“Pas saya cek, darah sudah keluar, dan saya nemu proyektil peluru nggak jauh dari tempat saya berdiri,” kata Ari, Kamis (22/5/2025).
Ia segera dilarikan ke RS Muhammadiyah sebelum akhirnya dirujuk ke RS Bhayangkara Palembang untuk penanganan lanjutan. Berdasarkan pemeriksaan medis, peluru menembus telapak kaki dan mengenai bagian tumit.
Kepolisian langsung bergerak cepat. Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono melalui Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan membenarkan adanya insiden peluru nyasar yang menimbulkan korban dan kerusakan.
“Setelah menerima laporan, kami bersama tim gabungan melakukan olah TKP. Proyektil peluru telah dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumsel untuk uji balistik,” jelas AKBP Andrie.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami apakah peluru berasal dari aksi kriminal, latihan senjata api, atau penyebab lain.
Kejadian ini membuat warga resah dan khawatir dengan keselamatan mereka. Polisi meminta masyarakat tetap tenang dan tidak berspekulasi, sembari menunggu hasil investigasi.
“Fokus kami saat ini adalah mengungkap asal peluru dan menjamin keamanan warga. Kami juga mengimbau warga segera melapor bila menemukan proyektil lain atau kejadian mencurigakan,” ujar AKBP Andrie.*