Pindang Udang Hidangan Khas yang Menggoda Selera dan Kaya Manfaat

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Minggu , 18 May 2025 - 07:10

Nikmati segarnya Pindang Udang, cita rasa khas Palembang yang kaya rempah dan penuh gizi-foto:Istimewa-

1 ruas lengkuas, memarkan

1 buah tomat, potong-potong

½ buah nanas, potong kecil

6 siung bawang merah

4 siung bawang putih

5 cabai merah keriting

3 cabai rawit (sesuai selera)

Garam dan gula secukupnya

Air secukupnya

Daun kemangi sebagai pelengkap

Proses memasaknya cukup sederhana. Setelah bumbu halus ditumis hingga harum, masukkan air dan semua bahan seperti serai, daun jeruk, dan lengkuas. Setelah mendidih, masukkan udang dan nanas.

Masak hingga udang matang dan kuah menyusut sedikit. Terakhir, tambahkan daun kemangi dan sajikan selagi hangat.

Di tengah gempuran makanan cepat saji dan budaya kuliner asing, Pindang Udang menjadi pengingat bahwa Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa.

Generasi muda pun didorong untuk tidak melupakan atau mengabaikan warisan kuliner lokal ini.

“Pindang Udang adalah contoh bagaimana kita bisa menikmati makanan lezat sekaligus sehat, tanpa harus meninggalkan akar budaya kita,” tutur Chef Ardi, seorang juru masak profesional yang kerap mengangkat masakan tradisional Indonesia ke pentas internasional.

pindang udang hidangan khas yang menggoda selera dan kaya manfaat                            kuliner,koranpalpos.com - kuliner khas nusantara selalu berhasil mencuri perhatian, baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara.
salah satu sajian tradisional yang kini kembali naik daun adalah pindang udang, hidangan khas sumatera selatan yang kaya rasa dan menggugah selera.
perpaduan kuah asam pedas yang segar dengan gurihnya udang segar membuat makanan ini menjadi favorit di berbagai kalangan.
baca juga:bubur ketan hitam: sajian manis nan lembut yang cocok untuk menu takjil hingga sarapan
baca juga:kue lapis kelezatan tradisional yang tak lekang oleh waktu
pindang udang merupakan salah satu varian dari masakan pindang, yang umumnya menggunakan bahan dasar ikan.
namun, penggunaan udang segar dalam resep ini memberikan sensasi rasa yang berbeda.
udang dikenal memiliki tekstur yang kenyal dan rasa manis alami yang berpadu sempurna dengan kuah pindang yang dibuat dari campuran asam jawa, nanas, cabai, bawang merah, bawang putih, serai, dan daun kemangi.
baca juga:sayur capcay hidangan sehat penuh gizi yang cocok untuk semua usia
baca juga:lezatnya gulai nangka muda sajian tradisional yang kaya rasa dan mudah dibuat
rasa gurih dan segar yang khas membuat pindang udang cocok dinikmati kapan saja, baik sebagai menu makan siang maupun makan malam.
hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih hangat dan sambal, serta lalapan segar seperti mentimun atau daun singkong.
di palembang dan sekitarnya, pindang udang menjadi menu andalan di berbagai rumah makan tradisional.
baca juga:resep gorengan ala abang-abang camilan murah meriah yang bikin ketagihan
baca juga:lezat dan penuh tradisi, inilah makanan khas dari yogyakarta yang wajib dicicipi
salah satu tempat yang terkenal menyajikan hidangan ini adalah rumah makan pindang musi di kawasan seberang ulu.
menurut pemiliknya, ibu nurhayati, pindang udang sudah menjadi bagian dari warisan kuliner keluarganya sejak puluhan tahun lalu.
“pindang udang ini tidak hanya soal rasa, tapi juga budaya. resepnya diwariskan dari nenek saya, dan kami tetap mempertahankan bumbu serta cara memasak tradisional tanpa bahan pengawet,” ujar ibu nurhayati.
tak hanya lezat, pindang udang juga memiliki nilai gizi yang tinggi.
udang mengandung protein berkualitas, rendah lemak, serta kaya akan omega-3 dan mineral penting seperti seng, yodium, dan vitamin b12.
kandungan antioksidan dari rempah-rempah yang digunakan juga memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan.
menurut ahli gizi dari universitas sriwijaya, dr. lenny sari, hidangan ini termasuk seimbang secara nutrisi.
“jika dikombinasikan dengan nasi dan sayuran, pindang udang dapat menjadi menu lengkap yang memenuhi kebutuhan gizi harian,” ungkapnya.
salah satu keunggulan pindang udang adalah bahan-bahannya yang relatif mudah ditemukan di pasar tradisional.
selain udang segar, rempah-rempah yang digunakan pun umum digunakan dalam masakan indonesia.
berikut adalah bahan utama dalam pindang udang:
500 gram udang segar
2 batang serai, memarkan
3 lembar daun jeruk
1 ruas lengkuas, memarkan
1 buah tomat, potong-potong
½ buah nanas, potong kecil
6 siung bawang merah
4 siung bawang putih
5 cabai merah keriting
3 cabai rawit (sesuai selera)
garam dan gula secukupnya
air secukupnya
daun kemangi sebagai pelengkap
proses memasaknya cukup sederhana. setelah bumbu halus ditumis hingga harum, masukkan air dan semua bahan seperti serai, daun jeruk, dan lengkuas. setelah mendidih, masukkan udang dan nanas.
masak hingga udang matang dan kuah menyusut sedikit. terakhir, tambahkan daun kemangi dan sajikan selagi hangat.
di tengah gempuran makanan cepat saji dan budaya kuliner asing, pindang udang menjadi pengingat bahwa indonesia memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa.
generasi muda pun didorong untuk tidak melupakan atau mengabaikan warisan kuliner lokal ini.
“pindang udang adalah contoh bagaimana kita bisa menikmati makanan lezat sekaligus sehat, tanpa harus meninggalkan akar budaya kita,” tutur chef ardi, seorang juru masak profesional yang kerap mengangkat masakan tradisional indonesia ke pentas internasional.
beberapa restoran modern di jakarta dan bandung mulai mengkreasikan pindang udang dengan cara penyajian yang lebih kontemporer.
ada yang menambahkan mie, ada juga yang menghidangkannya dalam mangkuk tanah liat sebagai penguat nuansa tradisional.
meski tampil lebih modern, rasa dan keaslian resep tetap dijaga.
kreasi semacam ini dinilai mampu menarik minat generasi milenial untuk mencicipi kuliner nusantara, serta memperkenalkannya kepada dunia melalui media sosial dan festival kuliner internasional.
pindang udang bukan sekadar makanan, melainkan cermin dari kearifan lokal dan kekayaan budaya indonesia.
di balik kesederhanaannya, tersimpan rasa yang kompleks dan nilai gizi yang tinggi.
dengan menjaga dan melestarikan hidangan seperti ini, masyarakat indonesia turut berperan dalam mempertahankan identitas kuliner bangsa.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 18 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan