Membedah Strategi Hyundai Bangun Ekosistem EV dari Hulu ke Hilir di Tanah Air

Reporter: Koer |

Editor: Yuli |

Jumat , 16 May 2025 - 10:29

Membedah Strategi Hyundai Bangun Ekosistem EV dari Hulu ke Hilir di Tanah Air-Foto: @facebook_Kendara Indonesia-

Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang

Ketiganya saling terintegrasi dalam rantai produksi yang bukan hanya efisien, tetapi juga sangat lokal.

1. HLI Green Power: “Jantung” Produksi Sel Baterai

Perjalanan dimulai di pabrik HLI Green Power, hasil kerja sama strategis antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution.

Di sinilah "jantung" mobil listrik, yaitu sel baterai, diproduksi dengan teknologi tinggi dan standar global.

Fasilitas ini memiliki kapasitas produksi luar biasa — mampu menghasilkan sel baterai untuk 150.000 unit mobil per tahun.

Yang menarik, 98% dari produksi HLI diekspor ke Korea Selatan dan India, sedangkan sisanya digunakan untuk kebutuhan domestik, khususnya Kona Electric.

Bagi Hyundai, ini bukan sekadar membangun pabrik, tapi menanam investasi jangka panjang dalam transfer teknologi dan peningkatan kemampuan industri lokal.

Ribuan tenaga kerja lokal telah dilatih untuk mengoperasikan proses manufaktur baterai berteknologi tinggi, dari pemrosesan bahan mentah hingga pengujian kualitas sel.

2. Hyundai Energy Indonesia (HEI): Merakit Kekuatan

Setelah sel Zaterai selesai diproduksi, proses berlanjut ke HEI, tempat di mana sel-sel tersebut disusun dan dirakit menjadi modul baterai utuh.

Di sinilah terjadi proses “kawinan energi”, yakni penggabungan sel menjadi satu kesatuan kuat yang dapat menggerakkan kendaraan listrik secara aman dan efisien.

Tidak hanya merakit, HEI juga melakukan pengujian menyeluruh terhadap modul-modul ini.

Proses seperti uji kestabilan arus daya, uji panas, dan pengujian beban dilakukan demi memastikan keamanan maksimal sebelum baterai dipasangkan ke mobil.

membedah strategi hyundai bangun ekosistem ev dari hulu ke hilir di tanah air                            koranpalpos.com - dalam lanskap otomotif yang semakin digerakkan oleh elektrifikasi, hyundai berhasil menorehkan sejarah baru di indonesia.
mobil listrik andalannya, hyundai kona electric, kini memiliki tingkat komponen dalam negeri (tkdn) hingga 80%, menjadikannya ev dengan kandungan lokal tertinggi yang pernah diproduksi di tanah air.
sebuah pencapaian luar biasa yang bukan hanya membanggakan hyundai sebagai produsen, tapi juga menandai langkah strategis penting dalam pengembangan industri kendaraan listrik nasional.
baca juga:lebih dari sekadar mobil: subaru wrx ts es m/t, simbol prestise dan warisan reli
baca juga:toyota bz 2025 hadir lebih canggih : wajah baru, jarak tempuh lebih jauh
namun, pertanyaannya, bagaimana bisa hyundai mencapai tkdn setinggi itu? apa rahasia di balik kesuksesan ini, dan apa maknanya bagi masa depan industri otomotif indonesia?
menjelajahi ekosistem ev hyundai: dari sel baterai hingga roda empat
untuk menjawab pertanyaan itu, tim kami berkesempatan mengikuti hyundai ev ecosystem tour 2025, sebuah kunjungan langsung ke tiga pabrik kunci yang menjadi tulang punggung ekosistem produksi ev hyundai di indonesia.
baca juga:jejak sejarah dan ketangguhan reo m35 tulang punggung logistik militer amerika
baca juga:teknologi dan ketangguhan mrap raksasa baja anti ranjau di era perang modern
ketiga fasilitas ini semuanya berlokasi di jawa barat, yaitu:
hli green power (hli) di karawang
hyundai energy indonesia (hei)
baca juga:sehemat apa honda jazz ? ini rincian konsumsi bbm berdasarkan tipe dan gaya berkendara !
baca juga:head to head nmax vs adv 150 : duel skutik gambot rp 30 jutaan, siapa lebih sangar ?
hyundai motor manufacturing indonesia (hmmi) di cikarang
ketiganya saling terintegrasi dalam rantai produksi yang bukan hanya efisien, tetapi juga sangat lokal.
1. hli green power: “jantung” produksi sel baterai
perjalanan dimulai di pabrik hli green power, hasil kerja sama strategis antara hyundai motor group dan lg energy solution.
di sinilah "jantung" mobil listrik, yaitu sel baterai, diproduksi dengan teknologi tinggi dan standar global.
fasilitas ini memiliki kapasitas produksi luar biasa — mampu menghasilkan sel baterai untuk 150.000 unit mobil per tahun.
yang menarik, 98% dari produksi hli diekspor ke korea selatan dan india, sedangkan sisanya digunakan untuk kebutuhan domestik, khususnya kona electric.
bagi hyundai, ini bukan sekadar membangun pabrik, tapi menanam investasi jangka panjang dalam transfer teknologi dan peningkatan kemampuan industri lokal.
ribuan tenaga kerja lokal telah dilatih untuk mengoperasikan proses manufaktur baterai berteknologi tinggi, dari pemrosesan bahan mentah hingga pengujian kualitas sel.
2. hyundai energy indonesia (hei): merakit kekuatan
setelah sel zaterai selesai diproduksi, proses berlanjut ke hei, tempat di mana sel-sel tersebut disusun dan dirakit menjadi modul baterai utuh.
di sinilah terjadi proses “kawinan energi”, yakni penggabungan sel menjadi satu kesatuan kuat yang dapat menggerakkan kendaraan listrik secara aman dan efisien.
tidak hanya merakit, hei juga melakukan pengujian menyeluruh terhadap modul-modul ini.
proses seperti uji kestabilan arus daya, uji panas, dan pengujian beban dilakukan demi memastikan keamanan maksimal sebelum baterai dipasangkan ke mobil.
langkah ini penting, karena baterai merupakan komponen paling krusial dalam ev.
keandalan dan daya tahan baterai menentukan seberapa jauh dan seberapa cepat mobil listrik bisa berjalan.
3. hmmi: finalisasi produksi di cikarang
langkah terakhir dalam rantai produksi ini berlangsung di hyundai motor manufacturing indonesia (hmmi), cikarang.
di sinilah kona electric dirakit secara utuh, mulai dari pemasangan baterai hingga finishing kendaraan.
hmmi adalah pabrik hyundai pertama di luar korea yang memproduksi mobil listrik secara penuh.
bukan sekadar perakitan, namun mulai dari pengepresan body, perakitan sasis, pengecatan, pemasangan interior dan eksterior, hingga quality control akhir.
seluruh proses dilakukan di dalam negeri, oleh sdm indonesia yang telah dilatih secara profesional.
saat ini, hyundai kona electric menjadi satu-satunya mobil listrik hyundai yang menggunakan baterai buatan lokal, menjadikannya produk ev paling “merah putih” yang tersedia di pasar indonesia.
keuntungan tkdn tinggi: lebih dari sekadar angka
pencapaian tkdn 80% tentu tidak hanya berarti memenuhi regulasi pemerintah. ini juga berarti hyundai:
meningkatkan daya saing produknya di pasar lokal
berpotensi memperoleh insentif dari pemerintah indonesia yang semakin mendorong lokalisasi
memperkuat posisi sebagai pemimpin pasar ev di indonesia
lebih dari itu, hal ini membuka lapangan kerja bagi ribuan tenaga kerja lokal, memacu pertumbuhan industri komponen dalam negeri, serta memperkuat ekosistem ev nasional yang berkelanjutan.
strategi besar hyundai: bukan sekadar jualan mobil
apa yang dilakukan hyundai bukan sekadar berjualan mobil listrik, tapi membangun ekosistem dari hulu ke hilir.
mereka tidak hanya membawa produk jadi dari luar, melainkan berinvestasi dalam manufaktur, teknologi, dan sumber daya manusia lokal.
strategi ini sejalan dengan visi pemerintah indonesia yang menargetkan produksi 600.000 unit ev pada tahun 2030.
dengan infrastruktur manufaktur yang lengkap dan tkdn tinggi, hyundai telah menempatkan diri sebagai pionir dan mitra strategis dalam mencapai target tersebut.
masa depan cerah kona electric
dengan harga yang semakin kompetitif dan kandungan lokal yang tinggi, hyundai kona electric bukan hanya kendaraan ramah lingkungan, tapi juga simbol kemajuan industri otomotif indonesia.
mobil ini dirancang untuk masyarakat urban yang peduli lingkungan, namun tetap ingin menikmati kenyamanan, teknologi canggih, dan desain yang elegan.
kona electric sendiri hadir dengan desain yang futuristik, fitur keselamatan lengkap, serta daya jelajah yang impresif.
didukung oleh baterai buatan dalam negeri, mobil ini kini menjadi lebih relevan secara nasional, baik dari sisi harga, kualitas, maupun kontribusinya terhadap perekonomian lokal.
hyundai membuka jalan, siapa menyusul?
hyundai telah membuka jalan. mereka membuktikan bahwa produksi ev dengan kandungan lokal tinggi bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan yang bisa dicapai dengan visi, investasi, dan kemauan untuk berkolaborasi.
kini, pertanyaannya bukan lagi apakah indonesia bisa menjadi pusat produksi ev di asia tenggara, tapi siapa yang akan menyusul langkah hyundai?
dengan ekosistem yang kuat, sumber daya lokal yang melimpah, dan dukungan pemerintah yang semakin solid, masa depan mobil listrik di indonesia terlihat semakin cerah — dan kona electric menjadi buktinya.
jika anda tertarik mengadopsi kendaraan listrik dan mendukung industri dalam negeri, hyundai kona electric bukan hanya pilihan bijak, tapi juga pernyataan keberanian akan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 17 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan