Membedah Strategi Hyundai Bangun Ekosistem EV dari Hulu ke Hilir di Tanah Air

Membedah Strategi Hyundai Bangun Ekosistem EV dari Hulu ke Hilir di Tanah Air-Foto: @facebook_Kendara Indonesia-

Langkah ini penting, karena baterai merupakan komponen paling krusial dalam EV.

Keandalan dan daya tahan baterai menentukan seberapa jauh dan seberapa cepat mobil listrik bisa berjalan.

3. HMMI: Finalisasi Produksi di Cikarang

Langkah terakhir dalam rantai produksi ini berlangsung di Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), Cikarang.

Di sinilah Kona Electric dirakit secara utuh, mulai dari pemasangan baterai hingga finishing kendaraan.

HMMI adalah pabrik Hyundai pertama di luar Korea yang memproduksi mobil listrik secara penuh.

Bukan sekadar perakitan, namun mulai dari pengepresan body, perakitan sasis, pengecatan, pemasangan interior dan eksterior, hingga quality control akhir.

Seluruh proses dilakukan di dalam negeri, oleh SDM Indonesia yang telah dilatih secara profesional.

Saat ini, Hyundai Kona Electric menjadi satu-satunya mobil listrik Hyundai yang menggunakan baterai buatan lokal, menjadikannya produk EV paling “merah putih” yang tersedia di pasar Indonesia.

Keuntungan TKDN Tinggi: Lebih dari Sekadar Angka

Pencapaian TKDN 80% tentu tidak hanya berarti memenuhi regulasi pemerintah. Ini juga berarti Hyundai:

Meningkatkan daya saing produknya di pasar lokal

Berpotensi memperoleh insentif dari pemerintah Indonesia yang semakin mendorong lokalisasi

Memperkuat posisi sebagai pemimpin pasar EV di Indonesia

Lebih dari itu, hal ini membuka lapangan kerja bagi ribuan tenaga kerja lokal, memacu pertumbuhan industri komponen dalam negeri, serta memperkuat ekosistem EV nasional yang berkelanjutan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan