Ajak Warga Belajar Bahasa Isyarat

Gerakan Untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (Gerkatin Sumsel) memberikan pembelajaran bahasa isyarat gratis untuk masyarakat umum dalam memperingati Hari Tuli Nasional, belum lama ini.--Foto: Antara

PALEMBANG - Gerakan Untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (Gerkatin Sumsel) memberikan pembelajaran bahasa isyarat gratis untuk masyarakat umum dalam memperingati Hari Tuli Nasional, belum lama ini.

Relawan Gerkatin Sumsel Ade Kurnia saat diwawancarai di Palembang, Minggu, mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan untuk memperingati Hari Tuli Nasional Tahun 2024, dengan tujuan agar masyarakat semakin tertarik untuk mempelajari bahasa isyarat.

"Sehingga ke depannya akan semakin banyak masyarakat yang bisa menjadi pendamping teman tuli untuk berkomunikasi," katanya.

Dia mengatakan, pihaknya menargetkan sebanyak 100 hingga 1.000 masyarakat umum untuk mempelajari bahasa isyarat.

BACA JUGA:Terus Tingkatkan Citra Positif, Kemenkumham Gandeng Media Massa

BACA JUGA: Caption: Ketua GIPI Sumsel Herlan Aspiudin. F antara Tunggu Petunjuk Pemda Penundaan Pajak Hiburan PALEMB

"Seperti yang dilihat antusias masyarakat untuk mengikuti pembelajaran bahasa isyarat ini cukup tinggi dan juga menyambut baik kegiatan ini," ujarnya.

Ia menjelaskan dalam pembelajaran bahasa isyarat itu masyarakat dikenalkan cara memperagakan huruf abjad, angka, dan perkenalan diri secara singkat menggunakan bahasa isyarat.

"Dalam mengajarkan bahasa isyarat kepada masyarakat umum ini tidak ada kesulitan, namun hanya saja kami kekurangan tenaga pengajar karena yang datang mengajar pada hari ini sebanyak lima orang, sedangkan peserta cukup banyak," jelas Ade.

Salah satu masyarakat yang belajar bahasa isyarat, Ilyas mengatakan dirinya tertarik untuk mempelajari bahasa isyarat agar lebih dapat memahami teman-teman tunarungu.

BACA JUGA:Pengelola JSC Antisipasi Pencurian, Tambah Satu Pintu Gerbang

BACA JUGA:Wajib Umumkan Hubungan Kekerabatan dengan Caleg

"Masyarakat harus lebih menyadari dan juga untuk bisa memahami para teman-teman tunarungu. Maka dari itu, kita juga harus belajar juga mengerti mereka, salah satunya adalah dengan cara belajar bahasa isyarat," kata dia. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan