Deteksi Dini 50 Orang Warga Binaan Lapas Sekayu Jalani Skrining TB dan HIV/AIDS

Warga binaan saat jalani skrining TB dan HIV-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Lapas Sekayu kembali memberikan pelayanan kesehatan gratis berupa skrining Tuberculosis (TB) dan HIV/AIDS bagi 50 orang warga binaan, Selasa (29/04/2025). 

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Lapas Sekayu dan Puskesmas Balai Agung sebagai wujud dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Kalapas Sekayu, Aris Sakuriyadi mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, mendeteksi, serta mencegah penyebaran penyakit menular di Lapas Sekayu.

BACA JUGA:Dua Warga Binaan Rutan Baturaja Terkena HIV AIDS

BACA JUGA:Dinas dan Perpustakaan OKU Serahkan Proposal Pembangunan Gedung Perpustakaan Daerah Ke Perpustakaan Nasional

"Tujuannya, untuk mendeteksi dini para warga binaan, apabila secara diagnosis nanti ditemukan yang terjangkit, maka pihak medis akan melakukan langkah-langkah lanjutan sebagai upaya pengobatan," kata Aris.

Pada kesempatan itu, petugas puskesmas dan petugas Klinik Lapas Sekayu menanyakan beberapa pertanyaan kepada warga binaan.

Menanyakan tentang riwayat kesehatan, riwayat penyakit, aktivitas seksual, dan riwayat penggunaan narkoba menggunakan suntikan, dilanjutkan pemeriksaan sampel dahak. 

BACA JUGA:Kejari OKU Adakan Syukuran Tempati Gedung Baru

BACA JUGA:Peduli Warga Tertindas : Polres dan BAZNAS Ogan Ilir Bedah Rumah Lansia Pengidap Stroke !

Adapun dalam pemeriksaan HIV/AIDS dilaksanakan tes sampel darah dan konseling. Dari hasil tes yang telah dilakukan, didapatkan hasil negatif dan dinyatakan sehat.

Kemudian, Kasi Binadik dan Giatja, Arief Kurniansyah mengatakan, selain skrining, petugas juga memberikan edukasi kepada warga binaan tentang pentingnya menjaga kesehatan diri, kebersihan lingkungan, dan langkah-langkah pencegahan terhadap penyakit menular.

"Harapannya, kegiatan ini dapat mencegah penyakit yang menyerang warga binaan. Sehingga, warga binaan dapat produktif menjalani pembinaan di Lapas," kata Arief.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan