Banyak Kasus Diabetes Tipe 1 pada Anak Tak Terdeteksi : Ini yang Perlu Dilakukan !

Petugas kesehatan memeriksa pasien anak.-Foto : ANTARA -
KORANPALPOS.COM – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyampaikan kekhawatiran serius terkait tingginya jumlah kasus diabetes melitus (DM) tipe 1 pada anak yang tidak terdiagnosis.
Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), menegaskan bahwa kondisi ini kerap baru diketahui saat pasien sudah dalam keadaan kritis, seperti mengalami ketoasidosis diabetik atau bahkan koma.
Hal tersebut disampaikannya dalam seminar bertajuk Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 1 pada Anak, yang digelar di Jakarta, Selasa (29/4/2025).
“Masih banyak anak yang menderita diabetes tipe 1, tapi tidak terdiagnosis atau salah diagnosis. Biasanya mereka baru diketahui mengidap diabetes saat masuk rumah sakit dalam kondisi berat,” ujar dr. Piprim.
BACA JUGA:Jinten Hitam Dapat Memperlambat Proses Menopause
BACA JUGA:Tauco Dapat Membantu Perkembangan Otak dan Sistem Saraf Janin
Berbeda dengan diabetes tipe 2 yang banyak dikaitkan dengan gaya hidup tidak sehat, diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak sel beta pankreas yang bertugas memproduksi insulin.
Akibatnya, tubuh tidak mampu menghasilkan insulin yang dibutuhkan untuk mengolah glukosa menjadi energi.
“Kondisi ini bukan salah anak atau pola makan yang buruk. Ini adalah masalah sistem imun, dan bisa terjadi pada siapa saja,” tegas dr. Piprim.
Menurut IDAI, gejala diabetes tipe 1 sering tidak dikenali karena mirip dengan penyakit lain, seperti infeksi saluran kemih, infeksi saluran napas, atau bahkan hanya dianggap anak terlalu sering buang air kecil.
BACA JUGA:Cegah Penyakit Alzheimer dan Anemia dengan Jamur Kuping
BACA JUGA:HPV Tak Hanya Serang Perempuan : Lelaki Pun Berisiko Terinfeksi !
Hal ini menyebabkan keterlambatan diagnosis dan penanganan.
“Kita butuh skrining dini dan edukasi kepada masyarakat serta tenaga kesehatan, terutama di fasilitas kesehatan tingkat pertama, agar tidak terjadi keterlambatan dalam mengenali tanda-tanda diabetes tipe 1,” jelasnya.