Walikota Ratu Dewa Resmi Membuka Festival Baca Alfatihah

Walikota Ratu Dewa membuka festival baca Alfatihan di Masjid yang diikuti anak-anak hingga lansia, kemarin.--

KORANPALPOS.COM - Suasana Masjid Darusaaid berbeda dari biasanya pada Selasa (22/04). Ratusan peserta memadati area dalam rangka Festival Membaca Surat Al-Fatihah yang Benar dan Indah. Bukan sekadar lomba, kegiatan ini menjadi momentum untuk merenung: sudah benarkah kita melafalkan surat pembuka Alguran ini saat sholat?

Festival yang berlangsung dari tanggal 22 hingga 27 April ini diikuti oleh berbagai kalangan – dari pelajar SMP, SMA, mahasiswa, masyarakat umum, hingga para lansia. Semua datang dengan semangat yang sama: ingin memperbaiki dan memperindah bacaan Al-Fatihah.

Wali Kota Palembang, Ratu Dewa saat membuka acara menyampaikan apresiasinya yang tinggi atas inisiatif spiritual dan edukatif ini.

“Ini bukan sekadar festival, tapi gerakan spiritual yang berarti. Kita sedang membentuk generasi Qur’ani yang bukan hanya bisa membaca, tapi juga memahami makna dan menghadirkan hati dalam setiap bacaan sholat,” ungkapnya.

BACA JUGA:Palembang Siap Sambut Presiden Prabowo

BACA JUGA:Pelajar Wajib Coba ‘Ayu Hoki’

Yang paling menginspirasi? Kehadiran para lansia. Salah satunya adalah Rangkuti (60), yang dengan penuh semangat mengikuti festival demi memperbaiki bacaannya.

“Kita harus tetap belajar, apalagi tentang membaca Alguran. Dengan ikut seperti ini, kita jadi tahu di mana letak kekurangannya,” ujar Rangkuti.

Menurut Ratu Dewa, kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga sarana menanamkan cinta pada Alguran dan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Ia pun mengapresiasi peserta dari berbagai usia yang tampil penuh percaya diri di hadapan dewan juri dan para hadirin.

“Yang tampil tadi luar biasa. Ada dari pelajar, mahasiswa, bahkan lansia. Ini membuktikan cinta kepada Alguran tak mengenal usia,” tambahnya.

BACA JUGA:BKB Dipasang CCTV : Siapkan Pos Terpadu hingga Polisi Wisata 24 Jam !

BACA JUGA:Bupati dan Wakil Bupati Ogan Ilir Hasil Pilkada 2020 Resmi Diberhentikan

Festival ini bukan hanya mengajarkan tajwid atau kelancaran lisan, tapi juga tentang menghidupkan setiap ayat dengan hati. Sebuah gerakan sunyi yang penuh makna—dimulai dari satu surat, satu masjid, dan ratusan hati yang ingin lebih dekat pada Alguran. (ika)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan