Waspadai Nyeri Tengkuk

Orang bermain gim online menggunakan gawai. -Foto : ANTARA -
Dalam jangka panjang, nyeri ini bisa memengaruhi kualitas hidup, termasuk menurunnya produktivitas kerja, gangguan tidur akibat rasa tidak nyaman, hingga memicu keluhan psikosomatik seperti sakit kepala, kelelahan kronis, dan mudah marah.
“Banyak pasien datang mengeluh nyeri yang menjalar dari tengkuk ke pundak hingga lengan, sering kali disertai kesemutan atau rasa kaku yang tidak kunjung hilang. Ini sudah menunjukkan adanya ketegangan otot berlebih atau bahkan gangguan saraf,” ujarnya.
BACA JUGA:Penderita Parkinson Disarankan tidak Putus Obat : Ini Alasannya !
BACA JUGA:Obati Penyakit Liver dan Hepatitis dengan Daging Bekicot
Untuk mencegah terjadinya gadget neck, dr. Inge menyarankan beberapa kebiasaan sehat dalam penggunaan gawai, antara lain:
• Jangan menunduk terlalu lama. Letakkan ponsel atau layar laptop sejajar dengan mata agar leher tetap dalam posisi netral.
• Gunakan keyboard eksternal. Saat bekerja di depan laptop lebih dari 30 menit, disarankan memakai keyboard dan mouse tambahan agar posisi tangan dan leher tetap ergonomis.
• Lakukan peregangan setiap 30–60 menit. Regangkan otot leher, bahu, dan punggung atas untuk mengurangi ketegangan akibat posisi statis.
• Gunakan kursi dan meja yang ergonomis. Tinggi kursi, meja, dan layar sebaiknya disesuaikan agar postur tubuh tetap tegak dan tidak membungkuk.
• Kurangi waktu screen time yang tidak perlu. Misalnya, hindari bermain ponsel sambil tiduran atau saat waktu istirahat.
Jika nyeri sudah mulai dirasakan, dr. Inge menyarankan agar pengguna gawai segera mengistirahatkan tubuh dan menghentikan aktivitas dengan layar sementara waktu.
“Segera lakukan peregangan ringan, seperti memutar leher perlahan ke kanan dan kiri, atau menundukkan dagu ke dada secara perlahan. Ini bisa membantu meredakan otot yang tegang,” kata dia.
Selain itu, obat pereda nyeri dan pelemas otot dapat dikonsumsi jika diperlukan, namun penggunaannya sebaiknya berdasarkan resep atau anjuran dokter.
Untuk kasus nyeri yang berlangsung lebih dari dua minggu atau disertai gejala tambahan seperti kesemutan, lemah otot, atau gangguan gerak, pasien sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter spesialis rehabilitasi medik.
Penanganan medis untuk nyeri tengkuk tidak bersifat seragam dan biasanya disesuaikan dengan kondisi klinis pasien.