Selamat Jalan Godzilla : Nissan GT-R R35 Pamit, GT-R R36 Siap Lanjutkan Warisan

Selamat Jalan, Godzilla: Nissan GT-R R35 Pamit, GT-R R36 Siap Lanjutkan Warisan-Foto: @facebook_Kendara Indonesia-
BACA JUGA:Serena e-Power Jadi Harapan Baru Nissan : Bawa Teknologi Canggih dan Efisiensi Tinggi !
Dikenal dengan nama panggilan "Godzilla", GT-R R35 menjadi simbol kekuatan dan presisi Jepang dalam membangun mobil performa.
Julukan ini tak datang begitu saja—GT-R generasi sebelumnya, khususnya R32, sudah membawa nama "Godzilla" sejak era 1990-an karena mendominasi berbagai ajang balap di seluruh dunia.
Dari 480 PS Hingga 608 PS
Sepanjang kariernya, GT-R R35 hanya menggunakan satu jenis mesin: unit V6 3.800 cc twin-turbo yang diberi kode VR38DETT.
Mesin ini menjadi jantung dari performa brutal GT-R. Di awal peluncurannya, mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 480 PS—angka yang sudah sangat impresif untuk saat itu.
Namun, Nissan tidak berhenti di situ.
Seiring berjalannya waktu, GT-R R35 terus mendapat penyempurnaan, baik dari sisi performa maupun teknologi.
Pada tahun 2010, 2016, dan terakhir di 2023, GT-R menerima facelift dan berbagai peningkatan performa.
Versi standarnya kini mampu menyemburkan hingga 573 PS, sementara versi tertingginya, GT-R Nismo, mencapai tenaga puncak sebesar 608 PS—sebuah pencapaian luar biasa dari mesin yang sama selama lebih dari satu dekade.
Performa GT-R R35 bukan hanya di atas kertas. Mobil ini telah membuktikan diri di berbagai lintasan balap, termasuk Nürburgring Nordschleife yang terkenal kejam.
Berbagai pencapaian waktu tempuh GT-R di sirkuit ini telah menjadi tolok ukur bagi banyak produsen mobil performa lainnya.
Menghadapi Regulasi Global yang Semakin Ketat
Meski tetap menjadi favorit banyak penggemar otomotif, GT-R R35 harus menyerah pada kenyataan regulasi emisi dan keselamatan yang semakin ketat, terutama di pasar Amerika Utara, Eropa, dan Australia.
Di wilayah-wilayah tersebut, GT-R sudah lebih dahulu dihentikan pemasarannya karena tidak lagi memenuhi standar terbaru.