Perkuat Pengawasan dan Sanksi Tegas

Truk tronton yang melintas di dalam Kota Palembang di jam-jam sibuk. -Foto : Koer Palpos -
Namun, lemahnya pengawasan dan sanksi yang kurang tegas dinilai menjadi pemicu pengemudi truk mengabaikan ketentuan yang ada.
“Kita ingin pemerintah, dalam hal ini Dinas Perhubungan dan aparat kepolisian, lebih aktif dan konsisten dalam pengawasan di titik-titik rawan. Penegakan hukum harus berjalan, jangan hanya berhenti di imbauan atau sosialisasi,” tegasnya.
FPB juga mengajak semua pihak, termasuk perusahaan pemilik truk, untuk lebih peduli pada dampak sosial dari aktivitas distribusi barang.
Idham menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat demi menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib di Palembang.
“Harapan kami, semua pemangku kepentingan bisa berkomitmen menegakkan aturan bersama. Karena kemacetan yang disebabkan oleh truk-truk ini bukan hanya merugikan warga, tapi juga mengganggu citra Palembang sebagai kota yang tengah berbenah menuju kota metropolitan yang tertib dan nyaman,” tutupnya.