Kikil Sapi Membantu Pertumbuhan Sel dan Menyehatkan Tulang

Lezat dan bergizi, kikil sapi tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberikan manfaat untuk kulit, tulang, dan stamina tubuh-foto:Istimewa-

Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan terlalu sering, dapat meningkatkan kadar kolesterol darah, yang berisiko memicu penyakit jantung dan stroke.

Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsinya maksimal dua kali dalam sebulan.

Sulit Dicerna Tubuh 

Protein kolagen yang tidak lengkap membuat kikil lebih sulit dicerna. Hal ini bisa menyebabkan perut terasa penuh, begah, dan tidak nyaman jika dikonsumsi berlebihan.

Tinggi Purin 

Kandungan purin yang tinggi menjadikan kikil sebagai pantangan bagi penderita asam urat. Kelebihan purin dalam tubuh akan diubah menjadi asam urat yang dapat menyebabkan nyeri sendi.

Tips Memilih Kikil yang Aman dan Sehat

• Warna: Kikil yang segar memiliki warna putih susu dan terlihat sedikit transparan. Hindari kikil berwarna kekuningan, kecoklatan, atau terlalu putih mencolok (karena kemungkinan mengandung bahan pemutih).

• Aroma: Kikil segar berbau amis khas daging sapi. Kikil yang tidak segar akan berbau menyengat seperti karet atau bahan kimia.

• Kondisi Fisik: Kikil yang sehat memiliki tekstur kenyal namun tidak kaku.

Terlihat ada sedikit lemak alami yang menempel di permukaannya.

• Kehadiran Lalat: Jika kikil ditaruh di tempat terbuka dan banyak dikerubungi lalat, ini bisa menjadi indikator kikil tidak segar.

Tips Mengolah Kikil 

Cuci dan Rebus: Cuci kikil hingga bersih sebelum direbus. Rebus tanpa bumbu selama 10-15 menit lalu buang air rebusan pertama untuk mengurangi aroma tak sedap.

Gunakan Rempah-rempah: Rebus kembali kikil dengan tambahan rempah-rempah seperti jahe, cengkeh, daun salam, dan serai untuk menghilangkan bau amis serta menambah aroma harum.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan