Tragedi Tarif Trump

Donald Trump.-Foto : Istimewa-
KORANPALPOS.COM – Pernah mendengar kisah tentang "Anak Penggembala yang Berteriak Serigala"?
Aesop, seorang pendongeng pada zaman Yunani Kuno, telah menuturkan cerita mengenai seorang anak penggembala yang sedang menggembalakan domba.
Namun, karena anak tersebut kerap melakukan rutinitas penggembalaan itu setiap hari dan merasa bosan, dia memutuskan untuk berbuat sesuatu guna menarik perhatian warga desa.
Tindakan yang dilakukan sang penggembala muda itu adalah berteriak bahwa ada serigala yang menyerang kawanan dombanya, padahal kondisi sebenarnya sama sekali tidak ada serigala.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Hantui Palembang, Warga Cemas Ancaman Banjir Terus Berulang
BACA JUGA:Prabowo Hapus Kuota Impor : Industri Lokal Waspada !
Sontak saja, para penduduk desa segera bergegas pergi keluar untuk menolong anak penggembala itu, tetapi mereka kemudian tidak menemukan apa-apa, hanya anak penggembala yang merasa puas dan tertawa dalam hati karena berhasil menipu para penduduk desa.
Melihat aksinya yang berhasil tersebut, ternyata anak penggembala itu (kemungkinan untuk memuaskan egonya) kembali mengulang-ulang perbuatannya dengan berteriak serigala, dan lagi-lagi para penduduk desa tertipu oleh teriakan tersebut.
Dampak dari berkali-kali ditipu, oleh anak penggembala, para penduduk desa bertekad untuk tidak lagi percaya kepada teriakan sang penggembala.
Hingga suatu hari, ternyata ada seekor serigala yang benar-benar muncul.
BACA JUGA:Herman Deru Optimis Program OPLA : Dongkrak Sumsel Peringkat 3 Penghasil Pangan Nasional !
BACA JUGA:Air Keruh Dikeluhkan Warga : Begini Penjelasan Perumda Tirta Musi !
Dengan ketakutan, sang anak penggembala berteriak-teriak "ada serigala" dengan harapan para penduduk desa akan menolongnya.
Namun, tidak ada satu pun yang menolongnya sehingga seluruh dombanya dimakan serigala itu.