Kementan Pastikan Pasokan Aman : Harga Bawang Merah Mulai Stabil Pasca Lebaran !

Bawang merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025) sore--

BACA JUGA:Harga Pangan 19 Maret 2025 : Bawang merah Naik Rp45.600 per Kilogrm, Rawit Rp85.400 per Kilogram !

Berdasarkan pantauan di PIKJ, pasokan bawang merah menunjukkan tren positif.

Suminto, petugas pasar, melaporkan bahwa pada Jumat (4/4), sebanyak 18 mobil atau sekitar 64 ton bawang merah masuk ke pasar tersebut.

Ia memperkirakan bahwa dalam sepekan ke depan, jumlah pasokan akan meningkat ke kisaran normal yakni 90-100 ton per hari.

BACA JUGA:Harga Pangan 18 Maret 2025 : Cabai Rawit Tembus Rp89.400 per Kilogram, Telur Ayam Rp30.150 per Kilogram

BACA JUGA:Harga Pangan 17 Maret 2025 : Cabai Rawit Merah Melonjak Tajam Rp87.500 per Kilogram !

“Harga di pasar saat ini sudah mulai stabil. Untuk kualitas super berada di angka Rp40.000–Rp45.000/kg, sedangkan kualitas medium Rp35.000–Rp38.000/kg,” terang Suminto.

Komoditas ini didatangkan dari berbagai wilayah seperti Brebes, Indramayu, Kendal, serta dari luar Jawa seperti Solok, Sumatera Barat.

Peran para Champion bawang merah dari daerah penghasil menjadi kunci dalam menjaga stabilitas pasokan.

Ujang, petani dari Cimenyan, Kabupaten Bandung, mengatakan bahwa pengiriman masih sekitar 30% karena belum semua pedagang kembali beraktivitas pasca-libur Lebaran.

“Pasar belum sepenuhnya aktif. Namun panen terus berlanjut, terutama jenis Batuijo, dengan harga di kisaran Rp30.000–Rp40.000/kg,” jelas Ujang.

Sementara itu, Amri Ismail, Champion Bawang Merah dari Kabupaten Solok, menambahkan bahwa pihaknya telah menyusun strategi tanam bersama kelompok tani.

Tujuannya adalah memastikan kontinuitas panen sepanjang tahun, khususnya saat wilayah Jawa belum masuk musim panen.

“Kami atur jadwal tanam agar bisa membantu pasokan ke wilayah Jawa. Sejak awal Ramadhan, panen di Solok mampu menopang stabilitas pasokan dengan harga tetap menguntungkan petani,” ungkap Amri.

Kementan menyatakan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada ketersediaan stok, tetapi juga berkomitmen menjaga harga di tingkat petani agar tetap layak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan