Suami Nekat Bakar Warung Sendiri : Gegara Istri Selingkuh, Begini Kata Polisi !

Warung korban tinggal puing.-Foto : Roni-
Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo melalui Kapolsek Tungkal Ilir, Iptu Febriansyah, membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Kami sudah menerima laporan dan langsung melakukan pengecekan di lokasi kejadian,” ujarnya kepada wartawan.
BACA JUGA:Bikin Resah Warga, Seorang ODGJ di Kelurahan 5 Ilir Kota Palembang Dievakuasi oleh Tim Gabungan
BACA JUGA:Curi Tiga HP Jelang Lebaran, Pemuda Asal Tanjung Batu Ini Dibekuk Polisi
Menurut Febriansyah, peristiwa pembakaran warung tersebut memang dilakukan oleh Rahmat akibat kekecewaannya terhadap istrinya yang diduga berselingkuh.
Pihak kepolisian pun telah mengamankan lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan kerugian yang ditimbulkan dari kejadian ini.
“Warung bakso yang terbakar ini memang milik Rahmat sendiri. Kami masih melakukan pendalaman terkait kronologi lengkap kejadian dan kemungkinan adanya unsur pidana dalam peristiwa ini,” tambahnya.
Kejadian ini pun menjadi perbincangan hangat di kalangan warga sekitar Desa Suka Mulya.
Beberapa warga menyayangkan tindakan Rahmat yang dinilai berlebihan dalam menghadapi persoalan rumah tangga.
“Kasihan, warung itu sumber mata pencahariannya, kenapa malah dibakar?” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Namun, ada pula yang bersimpati dengan Rahmat dan memahami emosinya.
“Saya bisa mengerti bagaimana perasaannya, tapi tetap saja, membakar warung sendiri bukan solusi. Ini justru merugikan dirinya sendiri,” ujar warga lainnya.
Sementara itu, pihak keluarga Rahmat maupun Siti masih enggan memberikan keterangan resmi terkait permasalahan rumah tangga yang menyebabkan Rahmat mengambil tindakan nekat tersebut.
Pihak kepolisian saat ini masih mendalami kasus ini untuk menentukan langkah hukum yang akan diambil terhadap Rahmat.
Jika terbukti melakukan tindakan yang mengganggu ketertiban umum atau melanggar hukum, ia bisa dijerat dengan pasal terkait perusakan atau pembakaran barang milik sendiri yang berpotensi membahayakan lingkungan sekitar.