Tim SAR Evakuasi Korban Tenggelam

Tim SAR mengevakuasi jasad bocah sekolah dasar yang tenggelam di Sungai Saka Selabung, kemarin.-foto:Eko Palpos-
KORANPALPOS.COM - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban tenggelam di Sungai Saka Selabung, tepatnya di kawasan Kampung Masjid, Kecamatan Muaradua, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah beberapa hari upaya pencarian dilakukan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan, Heri Pramono, mengungkapkan bahwa korban diketahui bernama Keyla Septiyani, seorang anak berusia 10 tahun asal Kampung Tanding.
Korban tenggelam sejak Minggu (23/3/2025) sekitar pukul 11:00 WIB saat sedang mandi di sungai bersama temannya, Qila Zulaikha. Sayangnya, keduanya terseret arus deras sungai.
BACA JUGA:Ganja Asal Aceh Gagal Edar di Muaraenim
BACA JUGA:Korseleting Listrik Hanguskan Rumah Warga
"Korban Qila Zulaikha lebih dahulu ditemukan pada Senin (24/3/2025) dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan jasad Keyla Septiyani baru berhasil ditemukan pagi ini oleh tim gabungan," kata Heri Pramono di Muaradua, Kamis (27/3/2025).
Menurutnya, pencarian korban dilakukan dengan melibatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD OKU Selatan, Tagana OKU Selatan, Basarnas, serta BPBD OKU Timur dengan bantuan dari masyarakat sekitar.
Pencarian ini memakan waktu beberapa hari sebelum akhirnya korban ditemukan di aliran Sungai Komering, Kabupaten OKU Timur, yang berjarak sekitar 50 kilometer dari lokasi awal korban tenggelam.
BACA JUGA:Polda Sumsel Periksa Pelapor dan Saksi Terkait Konten Rendang Willie Salim
BACA JUGA:Polsek Pedamaran Amankan Satu dari Dua Begal Bersenpi di Desa Serinanti
Dalam pencarian ini, tim gabungan mengerahkan tiga unit perahu karet guna menyusuri aliran sungai hingga ke perbatasan antar-kabupaten.
Meskipun demikian, tim penyelam tidak dapat diterjunkan akibat kondisi air yang sangat keruh dan arus yang cukup deras.
"Kami fokus pada penyisiran permukaan air dengan perahu karet karena kondisi air yang tidak memungkinkan untuk dilakukan penyelaman. Upaya ini akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya korban di wilayah OKU Timur," jelas Heri.
BACA JUGA:Curi HP, Residivis di Pemulutan Kembali Masuk Penjara !