Muratara Terendam Banjir, Terparah Sepanjang Sejarah !
Jembatan gantung putus terkena banjir akibat meluapnya Sungai Kelingi di Muratara -Foto : maryati-
MURATARA - Banjir bandang melanda Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, menimbulkan kerusakan yang parah.
Sejak Rabu (10/1/2024), curah hujan tinggi menyebabkan Sungai Rawas dan Sungai Rupit meluap, mengakibatkan banjir bandang di enam kecamatan, yaitu Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo, dan Rawas Ilir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, Iqbal Ali Syahbana, menyatakan bahwa kejadian ini menjadi atensi Gubernur Sumsel.
BACA JUGA:Hujan Deras, Prabumulih Dikepung Banjir!! Ribuan Warga Terdampak
BACA JUGA:Mantan Dirut PT SCM Rayakan Ultah di Penjara
Hingga saat ini, sekitar 20.000 unit rumah warga dan fasilitas umum ikut terendam banjir. Selain itu, delapan jembatan gantung juga putus akibat derasnya arus sungai yang terus naik.
Menurut Iqbal, ketinggian air saat ini telah mencapai 1 meter dan diperkirakan akan terus naik karena hujan terus berlangsung.
Pihak BPBD Kabupaten telah melakukan evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir.
"Tenda darurat dari kemarin juga disiapkan di lokasi bencana untuk menampung warga," ungkapnya.
BACA JUGA:BPBD Bantu Warga Seberangi Jembatan Putus Akibat Banjir
BACA JUGA:Banjir Melanda Ruas Jalan Sekayu - Plakat Tinggi, Aktivitas Warga Lumpuh
Situasi ini dianggap sebagai kejadian terbesar dalam beberapa tahun terakhir, mengingat wilayah tersebut hampir setiap hari diguyur hujan deras. Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai diimbau untuk tetap waspada.
Iqbal berencana melakukan kunjungan langsung ke lapangan untuk meninjau lokasi banjir dan mengecek kondisi terkini.
Situasi banjir bandang di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) semakin memburuk. Update terbaru menyebutkan bahwa ketinggian air kini telah mencapai 2 meter.