Opor Ayam : Hidangan Wajib Hari Raya yang Bersanding dengan Ketupat

Lebaran belum lengkap tanpa sepiring opor ayam dan ketupat-foto:Istimewa-

BACA JUGA:Macam-Macam Bubur di Indonesia: Sajian Tradisional yang Menggugah Selera

Ayam (biasanya dipotong menjadi beberapa bagian)

Santan kental dan encer

Bumbu seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, kunyit, jahe, dan lengkuas

Daun salam dan serai untuk menambah aroma

Garam dan gula secukupnya

Proses memasak opor ayam cukup mudah. Ayam yang telah dibersihkan direbus dengan bumbu yang sudah ditumis hingga harum.

Setelah itu, santan ditambahkan sedikit demi sedikit agar kuahnya menjadi kental dan meresap ke dalam daging ayam.

Proses memasak ini biasanya memakan waktu sekitar 30–40 menit hingga ayam benar-benar empuk dan bumbu meresap sempurna.

Opor ayam biasanya disajikan bersama ketupat, sejenis nasi yang dimasak dalam anyaman daun kelapa.

Ketupat memiliki tekstur yang lebih padat dibandingkan nasi biasa, sehingga sangat cocok disantap dengan kuah santan opor yang gurih.

Ketupat sendiri memiliki makna filosofis yang mendalam. Dalam tradisi masyarakat Jawa, ketupat melambangkan kesucian dan kebersihan hati setelah menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadan.

Ketupat juga melambangkan permintaan maaf dan kebersamaan, sesuai dengan semangat Idulfitri sebagai hari kemenangan bagi umat Muslim.

Meskipun opor ayam dikenal luas di seluruh Indonesia, setiap daerah memiliki variasi tersendiri dalam penyajiannya.

Misalnya, di Jawa Tengah dan Yogyakarta, opor ayam cenderung memiliki rasa yang lebih manis karena tambahan gula merah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan