Manfaat Menahan Marah saat Berpuasa untuk Kesehatan Jantung

Ilusrasi-Foto : ANTARA -

KORANPALPOS.COM – Selain menahan lapar dan dahaga, puasa juga mengajarkan umat Islam untuk menahan amarah.

Nafsu amarah sering kali membuat seseorang lupa terhadap banyak hal.

Jika tidak dikendalikan, marah dapat berdampak buruk, baik bagi diri sendiri maupun orang lain di sekitarnya.

Oleh karena itu, Islam menuntun umatnya untuk mengendalikan amarah, terutama saat berpuasa, sehingga membawa banyak kebaikan.

BACA JUGA:Cegah Katarak dengan Sayur Kubis Mentah

BACA JUGA:Atasi Penyakit Paru-paru dengan Rumput Gajah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyarankan orang yang berpuasa dan dicela atau diajak berkelahi untuk menyatakan bahwa dirinya sedang berpuasa.

Secara normal, orang yang dicela atau diajak berkelahi cenderung terpancing emosinya hingga marah.

Namun, dalam kondisi berpuasa, menahan amarah menjadi anjuran yang harus diterapkan.

Pernyataan bahwa seseorang sedang berpuasa bukan sekadar kata-kata, tetapi juga merupakan upaya memperkuat kesadaran diri agar tidak terbawa oleh kemarahan.

BACA JUGA:Mengenal Terapi DBS untuk Penderita Distonia dan Sindrom Tourette

BACA JUGA:Lancarkan Siklus Haid dan Hilangkan Rasa Nyeri dengan Rebung Bambu

Dengan cara ini, seseorang dapat mengendalikan emosinya dan menghindari dampak buruk yang ditimbulkan akibat marah.

Menahan amarah tidak hanya memberikan dampak psikologis yang baik, tetapi juga berkontribusi besar terhadap kesehatan fisik, terutama bagi organ-organ vital seperti jantung dan pembuluh darah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan