Serahkan Daops dan Insentif TW I, Arlan : Akan Kita Naikkan 100 Persen Persen !

KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih telah menggelontorkan dana operasional dan insentif triwulan (TW) pertama kepada ribuan pekerja sosial di kota ini.

Penyerahan dana operasional dan dana insentif tersebut dilakukan secara langsung oleh Walikota Prabumulih, H. Arlan, bertempat di Gedung Kesenian Rumah Dinas Walikota pada Jum’at lalu.

Acara penyerahan dana operasional dan insentif ini dihadiri oleh berbagai kalangan pekerja sosial, yang selama ini berperan penting dalam masyarakat.

Di antara penerima insentif terdapat Ustadz dan Ustadzah dari Taman Kanak-Kanak (TK) dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA), penjaga masjid, serta penjaga tempat ibadah non-Muslim. 

BACA JUGA:Cegah Penyalahgunaan Medsos di Kalangan pelajar : Wako Prabumulih Keluarkan Surat Edaran !

BACA JUGA:Bupati Harapkan Dukungan TP PKK Wujudkan Visi MEMBARA

Selain itu, Guru Ngaji tradisional, petugas memandikan dan mengkafani jenazah, serta petugas kebersihan di Taman Makam Pahlawan (TMP) dan Tempat Pemakaman Umum (TPU) juga menerima insentif tersebut.

Tak hanya itu, anggota Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (TAGANA), serta ketua RT dan RW, ketua lembaga adat, dan anggota LINMAS juga turut mendapatkan dana operasional.

Dalam kesempatan yang sama, Pemkot Prabumulih juga menyerahkan bantuan dana operasional untuk Markas Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) serta uang tali asih kepada anggota LVRI dan Warakawuri Piveri dan Perip.

Walikota Prabumulih, H. Arlan, dalam sambutannya menegaskan komitmennya untuk meningkatkan insentif seluruh pekerja sosial di kota Prabumulih pada triwulan kedua mendatang.

BACA JUGA:Polres Muara Enim Sosialisasikan Hotline Mudik Polri 110

BACA JUGA:Edison Imbau Warga Rutin Periksa Instalasi Listrik

“Hari ini kita membagikan insentif kepada seluruh pekerja sosial di kota Prabumulih untuk triwulan pertama,” ungkap H Arlan.

Pria yang akrab disapa Cak Arlan ini menambahkan bahwa untuk triwulan kedua, seluruh insentif bagi pekerja sosial akan dinaikkan, tetapi harus menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia.