Kue Keciput : Camilan Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi

Kue keciput, camilan tradisional yang tak lekang oleh waktu! Renyah, gurih, dan manisnya selalu bikin ketagihan-foto:instagram@tokocamilanblitar-
Dibandingkan dengan onde-onde, kue ini lebih kecil dan lebih kering karena digoreng hingga benar-benar matang.
Rasa gurih dari tepung ketan berpadu dengan manisnya gula dan aroma khas wijen menjadikannya pilihan camilan yang disukai oleh berbagai kalangan.
BACA JUGA:Kacang Telur : Camilan Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Gempuran Snack Modern
BACA JUGA:Pisang Coklat : Kudapan Manis yang Kian Populer di Indonesia
Selain itu, kue keciput memiliki daya tahan yang cukup lama.
Berbeda dengan kue tradisional lain yang mudah basi, keciput bisa bertahan selama berminggu-minggu jika disimpan dengan baik dalam wadah kedap udara.
Kue keciput bisa dibuat dengan bahan-bahan sederhana yang mudah didapatkan. Berikut langkah-langkah pembuatannya:
Campurkan tepung ketan, telur, gula, dan sedikit garam hingga membentuk adonan yang kalis.
Bentuk adonan menjadi bulatan kecil.
Gulingkan bulatan tersebut ke dalam biji wijen hingga merata.
Goreng dalam minyak panas dengan api kecil hingga berwarna keemasan.
Tiriskan dan biarkan dingin sebelum disajikan.
Popularitas Kue Keciput di Era Modern
Di tengah perkembangan industri makanan modern, kue keciput tetap bertahan sebagai camilan tradisional yang digemari.
Kini, banyak produsen camilan lokal yang memproduksi keciput dalam kemasan lebih menarik dan berbagai varian rasa, seperti keciput rasa pandan, keju, atau cokelat.