Sejumlah Bangunan SD dan SMP di Palembang Memprihatinkan !

Salah satu sekolah yakni SDN 143 yang ditinjau Walikota Palembang karena kondisi atap bangunannya yang bocor memprihatinkan. -Foto: Istimewa-

Ia menyoroti beberapa masalah utama seperti atap bocor, lantai retak, serta toilet yang kotor dan tidak berfungsi dengan baik.

Menurutnya, hal-hal tersebut dapat mengganggu konsentrasi siswa dan berpotensi membahayakan kesehatan mereka.

"Kami mendukung langkah Wali Kota Palembang, Drs. Ratu Dewa, yang telah turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi sekolah. Namun, tidak cukup hanya sekadar mendata. Kami ingin melihat langkah konkret dari pemerintah untuk segera memperbaiki sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan," tambahnya.

FPB juga mendorong keterlibatan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan masyarakat, dalam membantu perbaikan infrastruktur sekolah.

Idham menyarankan adanya program gotong royong atau kemitraan dengan dunia usaha agar proses perbaikan bisa dilakukan lebih cepat dan menyeluruh.

Selain itu, ia meminta pemerintah untuk memastikan adanya pengawasan berkala terhadap kondisi bangunan sekolah agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

"Perbaikan sekolah harus dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Jangan sampai ada sekolah yang luput dari perhatian, sehingga anak-anak Palembang bisa mendapatkan pendidikan yang layak di lingkungan yang aman dan nyaman," tutupnya.

Sebelumnya, Wali Kota Palembang, Dra Ratu Dewa MSi Jumat (7/2) mengatakan bahwa pihaknya menjalankan program 'Palembang Cerdas' yakni sekolah yang baik untuk siswa dengan memberikan seragam sekolah gratis kepada siswa dan sekolah yang layak.

Ia menegaskan telah menugaskan pihak Disdik Palembang untuk supaya tidak berdiam santai di kantor, namun harus keliling meninjau semua sekolah yang ada di Kota Palembang.

"SD 143 yang kami tinjau ini merupakan yang pertama dan kami bisa mengetahui semua kendala mulai dari wc, saluran air, bahkan kelas, dan sampah akan kami tangani dalam waktu satu bulan," katanya.

Menurutnya dengan meninjau secara langsung, maka pemerintah bisa mengetahui semua keluhan yang ada di sekolah-sekolah baik itu dari siswa maupun dari guru.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Adrianus Amri menyebutkan bahwa pihaknya akan menjalankan program tersebut dan dalam kurun waktu empat tahun pemerintahan Wali Kota Ratu Dewa, semua sekolah dapat dilayani keluhan nya.

"Sekolah negeri kebanyakan saat ini yang akan kami tangani karena memang terkendala anggaran yang tidak terlalu besar," katanya. Ia menyebutkan walaupun baru sedikit sekolah yang dibantu, namun semua permasalahan itu tuntas tidak ada keluhan.

Ia memaparkan terdapat 6 sekolah dasar yang mengalami rusak berat yang terdiri dari 12 lokal serta dianggap membahayakan namun tidak dipakai lagi untuk giat belajar mengajar.

Kemudian yang rusak sedangnya ada 20 lokal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan