Bubur Candil Ubi Ungu : Kuliner Tradisional yang Kaya Manfaat dan Warna Menawan

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Sabtu , 08 Mar 2025 - 07:10

Manis, kenyal, dan sehat! Bubur Candil Ubi Ungu, camilan tradisional dengan warna alami dan manfaat luar biasa-foto:[email protected]

bubur candil ubi ungu : kuliner tradisional yang kaya manfaat dan warna menawan                            kuliner,koranpalpos.com - bubur candil merupakan salah satu hidangan tradisional indonesia yang memiliki banyak penggemar.
dengan rasa manis, tekstur kenyal, dan kuah santan yang gurih, bubur ini sering dijadikan menu berbuka puasa atau camilan sore hari.
salah satu variasi yang kini semakin populer adalah bubur candil ubi ungu, yang menawarkan keunikan dari segi warna dan manfaat kesehatan.
bubur candil tradisional umumnya menggunakan tepung ketan sebagai bahan utama untuk membuat bola-bola candil.
baca juga:kue surabaya : kelezatan legendaris yang tetap digemari sepanjang masa
baca juga:kue sus buah : kudapan lezat dengan sentuhan segar
namun, dalam variasi ini, ubi ungu menjadi bahan utama yang memberikan warna alami tanpa pewarna tambahan.
ubi ungu memiliki tekstur yang lembut dan rasa manis alami, sehingga dapat mengurangi penggunaan gula dalam pembuatan bubur ini.
selain tampilannya yang menarik, bubur candil ubi ungu juga kaya akan nutrisi.
ubi ungu mengandung antioksidan tinggi, khususnya antosianin, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mengurangi risiko peradangan.
baca juga:bakso aci : kuliner khas yang semakin populer di kalangan pecinta makanan pedas
baca juga:hidangan khas palembang yang paling banyak dicari saat ramadhan
kandungan serat dalam ubi ungu juga membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
resep dan cara membuat bubur candil ubi ungu
bagi pecinta kuliner yang ingin mencoba membuat bubur candil ubi ungu di rumah, berikut adalah resep sederhana yang dapat diikuti:
bahan-bahan:
baca juga:macam-macam kurma yang banyak dicari saat ramadhan
baca juga:es selendang mayang : minuman tradisional betawi yang kian langka
250 gram ubi ungu, kukus dan haluskan
100 gram tepung tapioka
500 ml air
100 gram gula merah, serut halus
200 ml santan kental
2 lembar daun pandan
1/2 sendok teh garam
1 sendok makan tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
cara membuat:
campurkan ubi ungu yang telah dihaluskan dengan tepung tapioka, lalu uleni hingga kalis dan dapat dipulung.
bentuk adonan menjadi bola-bola kecil seukuran kelereng.
rebus air dalam panci hingga mendidih, lalu masukkan bola-bola ubi ungu. masak hingga mengapung, lalu angkat dan tiriskan.
dalam panci lain, rebus air dengan gula merah, daun pandan, dan garam hingga gula larut.
masukkan bola-bola ubi ungu ke dalam larutan gula merah dan aduk perlahan.
tambahkan larutan tepung maizena untuk mengentalkan kuah, lalu aduk hingga rata.
terakhir, masukkan santan dan aduk sebentar agar tidak pecah. matikan api dan bubur candil ubi ungu siap disajikan.
bubur candil ubi ungu kini semakin banyak ditemukan di berbagai kedai makanan tradisional maupun dijual secara online.
banyak pelaku usaha kuliner yang memanfaatkan keunikan warna alami dari ubi ungu untuk menarik perhatian pembeli.
tidak hanya dijual dalam bentuk bubur siap santap, beberapa penjual juga menawarkan bubur candil dalam bentuk frozen yang dapat disimpan lebih lama dan dimasak kapan saja.
selain itu, popularitas bubur candil ubi ungu juga didukung oleh tren makanan sehat.
banyak orang kini lebih sadar akan pentingnya mengonsumsi makanan alami tanpa pewarna buatan, sehingga makanan berbahan dasar ubi ungu menjadi pilihan menarik.
bahkan, beberapa inovasi dilakukan dengan mengganti gula merah dengan pemanis alami seperti gula aren atau madu agar lebih sehat.
bubur candil ubi ungu adalah salah satu inovasi kuliner tradisional yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan.
dengan kandungan antioksidan tinggi dari ubi ungu, hidangan ini memberikan manfaat kesehatan yang lebih baik dibandingkan versi tradisionalnya.
popularitasnya yang semakin meningkat menunjukkan bahwa makanan khas indonesia masih memiliki tempat di hati masyarakat, terutama dengan sentuhan modern yang tetap mempertahankan cita rasa aslinya.
jika anda belum mencoba bubur candil ubi ungu, ini adalah waktu yang tepat untuk menikmatinya sebagai camilan lezat dan bergizi.*