Warga Palembang Berharap Walikota Baru Prioritaskan Masalah Banjir

Persoalan banjir di Kota Palembang sudah menjadi masalah klasik yang sulit teratasi-Foto : Koer Palpos -

Selain itu, program pengelolaan sampah yang lebih ketat juga diperlukan untuk mencegah penyumbatan saluran air.

"Kami ingin ada perubahan nyata. Jangan hanya pembangunan yang terlihat megah, tapi persoalan banjir tetap terabaikan," kata Faisal, warga Kalidoni. 

Sementara itu, Walikota Palembang, Dra Ratu Dewa menegaskan, pihaknya saat ini sudah memetakan masalah perkotaan. Diantaranya, masalah banjir.

"Ini masuk program.kerja RDPS juga. Saya sudah minta ke Dinas PU PR untuk meminimalisir genangan. Sekarang petugas juga gencar melakukan pembersihan drainase agar tidak ada yang tersumbat," ungkapnya.

Dewa juga meminta partisipasi masyarakat untuk membantu mengatasi banjir ini.

"Ya kita harap jangan membuang sampah sembarangan karena bisa menyumbat saluran air,"ujarnya. 

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim, mengungkapkan, penataan wajah Kota Palembang sesuai dengan visi 100 hari kerja Wali Kota. 

Pemerintah kota menargetkan perbaikan estetika kota dengan langkah-langkah strategis, termasuk penataan taman, pemberantasan vandalisme, serta pengaturan reklame.  

“Kami membahas bagaimana mempercepat proses penataan kota, termasuk halte-halte yang saat ini banyak dicoret-coret akibat vandalisme. Selain itu, taman-taman kota juga menjadi perhatian utama,” ujar Aprizal.

Aprizal menjelaskan, saat ini untuk taman kota terutama taman yang berada dibawah Light Rail Transit (LRT) sudah diserahterimakan ke Pemkot Palembang dari pemerintah pusat.

"Dengan begitu kita bisa melakukan penataan karena taman ini sudah diserahterimakan ke kota Palembang. Kita juga akan lakukan penataan taman di Simpang Lima DPRD," kata Aprizal.

Selain itu, sambung Aprizal, pengelolaan reklame juga menjadi perhatian serius. Banyak reklame ilegal dan rusak yang mengganggu estetika kota, sehingga pemerintah berkoordinasi untuk menertibkannya.  

“Penataan reklame akan dilakukan bersama instansi terkait agar wajah Kota Palembang lebih rapi dan tertata,” tambahnya.  

Untuk halte, kata dia, juga menjadi perhatian karena sudah banyak halte yang rusak.

"Ada yang dicoret coret, ada juga memang sudah rusak. Ini sudah disampaikan ke Dinas Perhubungan Kota Palembang," bebernya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan