Waspada Covid-19 Varian Baru, Ada 12 Kasus Aktif di Palembang
Ilustrasi COVID-19 dan suntikan vaksin covid-19-Foto: Antara dan Disway -
Terkait meningkatnya kasus COVID-19 yang diakibatkan oleh virus COVID-19 subvarian Omicron BN.1 di sejumlah negara di dunia, Mira mengungkapkan hal tersebut dipengaruhi oleh kemampuan subvarian ini untuk bertransmisi lebih cepat dari subvarian sebelumnya.
Subvarian terbaru ini, ungkapnya, juga memiliki kemampuan yang dapat menembus kekebalan tubuh manusia pada saat ini, baik yang dipengaruhi oleh vaksin maupun yang telah terinfeksi COVID-19 sebelumnya.
Sehingga, sambungnya, subvarian virus ini hanya bergejala ringan bagi orang berusia muda dan tidak memiliki penyakit komorbid bawaan.
Namun, tidak demikian terhadap orang tua yang rentan.
"Orang tuanya banyak tidur, lemas, nggak mau makan, batuk pileknya nggak disertai demam, itu lebih hati-hati, bahwa sangat mungkin orang tua kita atau kakek nenek terkena COVID," ujarnya.
Untuk itu Mira mengimbau masyarakat untuk melakukan deteksi dini terlebih kepada orang tua yang memiliki gejala tersebut, supaya mereka mendapatkan penanganan medis yang sesuai. Selain itu ia juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan serta melengkapi dosis vaksin sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
Disisi lain, Kemenkes RI memastikan vaksinasi COVID-19 tetap berlaku gratis untuk kelompok masyarakat rentan mulai 1 Januari 2024.
"Nantinya ada dua kelompok yang menjadi sasaran program imunisasi COVID-19 dan mendapatkan imunisasi COVID-19 gratis," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu.
Selain itu program itu juga menyasar kelompok ibu hamil, remaja usia 12 tahun ke atas, dan kelompok usia lainnya dengan kondisi immunocompromised atau orang yang mengalami gangguan sistem imun berskala sedang hingga berat. (rob/ika/tim/ant)