Strategi Sukses UMKM Ala Happy Salma : Pahami Pasar, Jaga Konsistensi, dan Manfaatkan Kolaborasi

Pendiri jenama aksesori asal Bali Tulola yang juga artis Happy Salma (kiri) dan SVP Corporate Communications BCA Susanti Nurmalawati (kanan) saat memberikan keterangan kepada media terkait tips menjalankan bisnis UMKM dalam acara BCA Expoversary 2025 di I--
KORANPALPOS.COM – Konsistensi dan keterlibatan dalam ekosistem usaha menjadi faktor utama dalam menjalankan bisnis UMKM di daerah.
Hal ini diungkapkan oleh pendiri jenama aksesori asal Bali, Tulola, yang juga seorang artis, Happy Salma.
Menurutnya, pelaku UMKM harus aktif dalam ekosistem usaha dan tetap konsisten dalam menjalankan bisnis agar dapat bertahan dan berkembang.
“Ketika kita juga masuk dalam ekosistem usaha yang dijalankan dan konsisten, maka kita bisa tumbuh bersama, mencapai keseimbangan, dan mencapai tujuan dalam bisnis,” ujar Happy Salma dalam diskusi Bakti BCA Rajut Kolaborasi UMKM & Perajin Lokal di ICE BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (XX/XX).
BACA JUGA:Harga Emas Antam 22 Februari 2025 : Turun Lagi Rp3000 Menjadi Rp1,704 Juta per Gram
BACA JUGA:Tingkatkan Layanan Nasabah CIMB Niaga Hadirkan Digital Branch Pertama di Palembang
Dalam kesempatan tersebut, Happy juga menyoroti tantangan yang dihadapi pelaku UMKM saat ini, termasuk kondisi ekonomi yang tidak stabil dan daya beli masyarakat yang melemah.
Menurutnya, kondisi ini menuntut kreativitas dan inovasi agar UMKM tetap eksis dan mampu bersaing di pasar.
“Saat daya beli lesu, kita harus bisa menciptakan ide dan inovasi baru. Salah satu caranya adalah dengan berkolaborasi dengan pihak swasta untuk membuka peluang pasar baru,” jelas Happy.
Ia menekankan bahwa kolaborasi dapat menjadi solusi bagi UMKM untuk menjangkau konsumen lebih luas dan meningkatkan penjualan.
BACA JUGA:Peluang Dapat Saldo DANA Gratis Tanpa Syarat, Manfaatkan Link Kaget & Program Afiliasi!
BACA JUGA:Harga Pangan 20 Februari 2024 : Telur Ayam Rp30.000/Kg, Bawang Merah Rp35.850/Kg !
Selain itu, memahami karakteristik daerah menjadi faktor penting dalam menjalankan usaha.
Happy mencontohkan bisnisnya di Bali yang tetap menghormati adat istiadat dan komunitas setempat.