Mengapa Hanya Bupati Empat Lawang di Sumatera Selatan yang Belum Dilantik ? Ternyata Ini Masalahnya !

Paslon Bupati dan Wakil Bupati Empat Lawang, Joncok-Arifai yang terunda pelantikan lantaran masih bersengketa di MK-Foto : Dokumen Palpos-
KORANPALPOS.COM - Proses pelantikan kepala daerah terpilih di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, masih tertunda hingga saat ini.
Penyebabnya adalah adanya sengketa hasil Pilkada 2024 yang masih berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK).
Dari total 17 kepala daerah di Sumsel yang telah dilantik, hanya kepala daerah Empat Lawang yang belum menerima pelantikannya.
BACA JUGA:MK Putuskan Satu Gugatan Pilkada Empat Lawang Gugur
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sumsel, Sri Sulastri, menegaskan bahwa pelantikan baru bisa dilakukan setelah ada putusan inkrah dari MK.
"Pelantikan harus menunggu putusan MK inkrah terlebih dahulu. Selama proses ini berlangsung, pemerintahan Empat Lawang masih dipimpin oleh penjabat bupati," jelas Sri Sulastri di Palembang, Sabtu 22 Februari 2025.
Pada Pilkada 2024, pasangan Joncik-Rifai maju sebagai calon tunggal dan memperoleh 147.332 suara.
BACA JUGA: KPU Empat Lawang Tetapkan Satu Pasangan Calon Bupati untuk Pilkada 2024 : HBA-Henny tak Lolos !
BACA JUGA:Tanggapi Isu Dua Periode : Kuasa Hukum HBA-Henny Sampaikan Surat Resmi ke KPU Empat Lawang !
Meskipun memenangkan pemilihan, pelantikannya belum bisa dilakukan karena adanya gugatan dari mantan Bupati Empat Lawang, Budi Antoni Aljufri.
Budi menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Empat Lawang setelah pendaftarannya sebagai calon bupati ditolak.
KPU menilai bahwa Budi telah menjabat dua periode sebagai bupati, sehingga tidak dapat mencalonkan diri kembali.
BACA JUGA:Diduga tidak Transparan : KPU Empat Lawang Enggan Berikan Salinan DPT kepada Paslon HBA-Henny !