Strategi Sukses UMKM Ala Happy Salma : Pahami Pasar, Jaga Konsistensi, dan Manfaatkan Kolaborasi

Pendiri jenama aksesori asal Bali Tulola yang juga artis Happy Salma (kiri) dan SVP Corporate Communications BCA Susanti Nurmalawati (kanan) saat memberikan keterangan kepada media terkait tips menjalankan bisnis UMKM dalam acara BCA Expoversary 2025 di I--
Dengan cara ini, usaha yang dijalankan tidak hanya bertahan tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
“Kita tidak bisa memaksakan model bisnis yang sama di setiap daerah. Penting untuk memahami budaya dan kebutuhan masyarakat setempat agar bisnis bisa berkembang dengan baik,” tambahnya.
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah 17 Februari 2025 : Menguat 65 Poin Menjadi Rp16.187 per Dolar AS
BACA JUGA:Harga Pangan 17 Februari 2025 : Bawang Merah Rp33.250/Kg, Cabai Rawit Rp54.250/Kg !
Dalam acara yang sama, SVP Corporate Communications BCA, Susanti Nurmalawati, menegaskan komitmen BCA dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.
Saat ini, BCA telah memiliki 26 desa binaan dan menargetkan peningkatan menjadi 31 desa binaan pada tahun ini.
“Kami memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM, mulai dari edukasi terkait sistem pembayaran, pelatihan oleh para ahli, hingga pengelolaan lingkungan seperti manajemen sampah,” ujar Susanti.
Lebih lanjut, BCA juga fokus membantu UMKM dalam hal branding dan sistem pembayaran non-tunai.
Langkah ini diharapkan dapat memudahkan UMKM dalam mengelola keuangan, menyusun laporan pajak, dan memperluas pasar hingga ke tingkat nasional bahkan internasional.
“Kami optimistis UMKM bisa terus berkembang dengan dukungan yang kami berikan, termasuk alokasi anggaran dan sumber daya pendukung untuk mendorong pertumbuhan mereka,” tambahnya.
Konsistensi sebagai Kunci Keberhasilan
Happy Salma menutup diskusi dengan menegaskan bahwa konsistensi adalah faktor utama dalam menjalankan bisnis.
Ia membuktikan hal ini melalui bisnisnya yang telah berhasil menjual lebih dari 30 ribu item produk dengan tetap mempertahankan kualitas dan nilai-nilai budaya lokal.
“Kunci keberhasilan adalah konsistensi. Tanpa itu, kita akan sulit bertahan di tengah persaingan. Dengan terus belajar, berinovasi, dan menjadi bagian dari ekosistem bisnis, UMKM bisa terus maju,” pungkasnya.
Dengan semakin banyaknya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan UMKM di Indonesia dapat terus berkembang, menciptakan lapangan kerja, serta berkontribusi dalam perekonomian nasional. (ant)