LAPSUS : Dinasti Politik atau Mewakili Milenia ?
--
"Masih banyaklah kekurangan tapi banyak juga kelebihan, saya selaku Orang partai tetap mendukung dan berjuang untuk kemenangan," ucapnya.
Sedangkan Wakil Ketua Komisi IV DPRD OKI, Tri Susanto mengatakan, menyangkut dinasti politik dirinya setuju dengan pernyataan Presiden RI, Jokowi, biarlah masyarakat yang menilai.
"Tetapi, mengenai dinasti politik ini tidak bisa disangkutpautkan dengan Pak Prabowo. Karena Pak Prabowonya sebagai Capres yang kira-kira mendengar usulan-usulan dari partai pengusung," ungkapnya, Selasa (24/10).
"Kalau dinilai dari sisi kualitas mewakili anak-anak muda, terkait cocok tidaknya menurut saya cocok.
Karena umur muda itu dia tidak berbicara tentang masa lalu tetapi masa depan," ujarnya.
Terpisah Ketua DPD Golkar Prabumulih, Syamdakir menegaskan pihaknya mendukung dan menyambut baik keputusan rapat pimpinan nasional 2 Golkar yang memutuskan Prabowo Subianto sebagai capres dan Gibran Rakabuming sebagai cawapres.
"Persoalan tudingan politik dinasti sah sah saja dan itu berlaku bagi yg merasa khawatir dgn pasang yg telah di putuskan oleh Golkar," ungkap Syamdakir.
Dikatakan Syamdakir, duet Prabowo-Gibran ini saling melengkapi ada under fourty dan over fourty. "Hampir 50% rakyat indonesia adalah berasal dari kaum milenial , dan prabowo serta golkar sebagai partai pendukung dan pengusung sangat jeli," ujarnya.
Dengan menempatkan Gibran sebagai cawapres yang berasal dari kaum milenial sambung Syamdakir, tentu lebih mengerti bagaimana berhadapan dengan kaum milenial untuk dipersiapkan sebagai generasi penerus bangsa ini menuju 2045. (rob/nik/sro/Ian/abu/del)