Roti Canai : Kuliner Khas India yang Mendunia dan Digemari di Indonesia

Tekstur renyah di luar lembut di dalam bikin ketagihan-foto:instagram@foodie_hkldn-
KULINER,KORANPALPOS.COM – Roti canai, salah satu hidangan khas India yang telah mendunia, semakin populer di Indonesia. Kuliner ini terkenal dengan teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam, menjadikannya favorit di berbagai kalangan.
Di Indonesia, roti canai banyak ditemukan di restoran India, Timur Tengah, dan warung makan khas Melayu.
Roti canai berasal dari India, khususnya dari daerah Tamil Nadu. Makanan ini pertama kali diperkenalkan oleh imigran India yang merantau ke Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
Di Malaysia dan Singapura, roti ini lebih dikenal dengan nama "roti prata" dan menjadi bagian dari budaya kuliner setempat.
BACA JUGA:Tahu Kuning : Makanan Legendaris yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
BACA JUGA:Pempek Ikan Tenggiri : Kuliner Legendaris Palembang yang Mendunia
Nama "canai" diyakini berasal dari kata "chennai," yang merupakan ibu kota Tamil Nadu, India. Imigran dari India Selatan membawa resep ini dan mengadaptasikannya dengan bahan lokal di negara tujuan mereka.
Seiring waktu, roti canai berkembang dengan berbagai variasi, termasuk yang manis dan gurih.
Roti canai memiliki ciri khas berupa tekstur berlapis yang dihasilkan dari proses pembuatannya. Adonan dibuat dari tepung terigu, air, garam, gula, dan minyak atau mentega.
Salah satu teknik penting dalam pembuatan roti canai adalah proses "menebar" adonan hingga tipis sebelum dilipat dan dipanggang di atas wajan datar atau tawa.
BACA JUGA:Mie Sop : Kuliner Khas yang Menggugah Selera dan Populer di Berbagai Daerah
BACA JUGA:Chicken Karaage: Gurihnya Ayam Goreng Khas Jepang
Teknik memasak ini menciptakan lapisan-lapisan tipis yang renyah di bagian luar, tetapi tetap lembut di dalam. Biasanya, roti canai disajikan dengan kuah kari ayam, daging, atau dhal (kari kacang lentil).
Di beberapa tempat, roti ini juga dinikmati dengan susu kental manis atau gula pasir untuk versi manisnya.